JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Ammar Zoni kembali ditangkap karena kasus dugaan kepemilikan dan penyalahgunaan narkoba.
Ammar Zoni ditangkap bersama dua rekannya yang berinisial M dan RH.
Proses penangkapan ini merupakan hasil pengembangan dari Satreskoba Polres Metro Jakarta Selatan.
Ammar Zoni ditangkap di kediamannya di kawasan Babakan Madang Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Baca juga: Ammar Zoni Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba
Ini merupakan kali kedua bagi suami Irish Bella tersebut terjerat kasus narkoba.
Sebelumnya, Ammar Zoni juga pernah terjerat kasus yang sama pada tahun 2017.
Berikut fakta soal penangkapan kedua Ammar Zoni:
Dari penangkapan, polisi menemukan barang bukti 2 bungkus klip plastik bening, berisi sabu dengan berat 1,04 gram, kemudian satu buah handphone berwarna silver, satu unit handphone Samsung dan iPhone.
Baca juga: Ammar Zoni: Saya Berharap Tidak Ada Lagi Korban-korban seperti Saya
Setelah dilakukan pemeriksaan, Ammar Zoni membeli sabu tersebut lewat M dan RH yang melakukan transaksi di Boncos.
Polisi menetapkan Ammar Zoni beserta dua rekannya sebagai tersangka setelah menemukan sejumlah barang bukti dan hasil tes urine mereka positif narkoba.
"Ketiganya jadi tersangka karena tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan atau menguasai narkotika gol 1 bukan tanaman," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (10/3/2023) malam.
Baca juga: Ammar Zoni Harap Penangkapan Keduanya Ini Jadi Pelajaran Artis Lain
Ammar Zoni dan kedua tersangka dijerat dengan Pasal 112 Ayat 1 subsider Pasal 127 Ayat 1 Huruf A UU nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Ammar Zoni langsung meminta maaf kepada istri dan keluarga besarnya karena telah membuat mereka kecewa.
Sambil menangis, pemain sinetron Anak Langit ini menyampaikan permohonan maaf kepada Irish Bella.
"Saya mau minta maaf kepada istri saya, saya minta maaf kepada keluarga saya," katanya.
Baca juga: Kembali Ditangkap karena Narkoba, Ammar Zoni: Saya Tidak Takut Mengakui Saya Salah