Perselisihan soal Properti Mewah Diduga Jadi Motif Keluarga Mantan Suami Membunuh dan Mutilasi Abby Choi

KOMPAS.com- Model dan influencer Hong Kong Abby Choi diduga dibunuh karena adanya perselisihan terkait properti mewah dengan keluarga mantan suaminya.

Properti mewah bernilai jutaan dollar Hong Kong yang disebut jadi awal sengketa itu dibeli Abby saat dia masih menikah dengan Alex Kwong.

"Kami percaya korban dan keluarga mantan suaminya memiliki banyak perselisihan keuangan yang melibatkan jumlah besar," kata Inspektur Polisi Alan Chung.

"Ada yang tidak puas dengan cara korban menangani asetnya, yang menjadi motif pembunuhan," lanjutnya.

Detektif mencurigai mantan ayah mertua Abby Choi yang seorang pensiunan polisi, merencanakan pembunuhan itu dalam sengketa kepemilikan sebuah flat di salah satu lingkungan paling bergengsi di Hong Kong.

Baca juga: Selain Panci Sup, Bagian Tubuh Abby Choi Juga Ditemukan Dalam Kulkas

Setelah bercerai dan menikah lagi, Choi disebut berencana menjual properti yang dia beli dan daftarkan atas nama ayah mertuanya saat menikah dengan Alex Kwong.

The South China Morning Post melaporkan bahwa hal ini menyebabkan pertengkaran sengit dengan ayah Kwong.

Ayah Kwong dilaporkan tidak puas dengan percobaan penjualan flat yang disebut senilai sekitar 72,8 juta dollar Hong Kong yang terdaftar atas namanya.

Meskipun dibeli dengan nama ayah Kwong, pengacara telah memberi tahu Choi bahwa dia dapat mengambil hasil penjualan properti tersebut jika dia dapat menunjukkan bukti bahwa dia telah membayarnya.

Baca juga: Sebelum Dibunuh dan Dimutilasi, Abby Choi Masih Biayai Hidup Mantan Suami dan Keluarga

Tidak jelas kapan Choi menceraikan Alex, tetapi pada 2016, dia menjalani upacara pernikahan dengan Tam Chuk Kwan, putra pendiri restoran TamJai Yunnan Mixian, tanpa mendaftarkan pernikahan secara resmi.

Dari pernikahannya dengan Alex, Choi dikaruniai dua orang anak. Dan meskipun telah bercerai, Choi disebut masih berhubungan baik bahkan membiayai keluarga mantan suaminya.

Abby Choi pertama kali dilaporkan hilang pada hari Rabu (22/2/2023).

Potongan tubuhnya ditemukan beberapa hari kemudian di sebuah rumah di desa tepi pantai Lung Mei, yang terletak sekitar 18 mil di luar wilayah administrasi khusus China.

Kaki Choi dilaporkan ditemukan di dalam sebuah kulkas, sementara kepala dan tulang rusuknya ditemukan dalam sebuah panci sup bersama dengan wortel dan lobak hijau di dalamnya.

Sebelum meninggal dunia, wajah Choi muncul di sampul depan majalah mode Monaco bulan ini.

Dia telah muncul dalam publikasi termasuk Elle, Vogue dan Harper's Bazaar dan menjadi pengunjung tetap di Paris Fashion Week.