Curhat Nagita Slavina soal Rafathar yang Susah Makan Sayur

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktris Nagita Slavina tak menampik, putra pertamanya Rafathar (7), kini sulit makan sayur.

Seiring bertambahnya usia, Rafathar menjadi tipe yang pilih-pilih makanan.

"Tantangan pasti merasakan, aku punya anak besar, yang pertama (Rafathar) sekarang usianya 7 tahun," kata Nagita dalam acara Gerakan #KebaikanIsiPiringku di Plataran Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2023).

Baca juga: Pilih Masak dan Makan di Rumah, Nagita Slavina: Uang Jajannya Buat Skincare

"Waktu Rafathar bayi kasih makan apa aja bisa masuk. Tapi saat berusia 7 tahun, dia bisa memilih, sudah tahu rasa, itulah susah," tambahnya.

Meski begitu, Nagita tetap mengupayakan makanan sehat untuk Rafathar.

Kini, Nagita juga membebaskan Rafathar untuk makan sesukanya setiap satu minggu sekali.

Baca juga: Nagita Slavina: Rafathar dan Rayyanza Suka Sayuran Daun Kelor

"Jadi sudah banyak maunya. Umurnya sudah 7 tahun. Kalau aku bikin peraturan, makan harus seimbang, sehat. Tapi mau makan yang lebih banyak, itu ada jatahnya. Seminggu sekali," tutur Nagita.

"Walaupun tantangannya banyak, harus dijalani secara konsisten," lanjutnya.

Nagita menyebut sering memasak daun kelor agar Rafathar mau makan sayur.

Baca juga: Cara Nagita Slavina Jauhkan Rafathar dan Rayyanza dari Bahaya Stunting

"Daun kelor itu di mulut enak banget, jadi enggak bosen bayam doang," ucap Nagita.

"Nah, kalau sayur daun kelor lebih mudah dicerna ya," lanjutnya.

Nagita sendiri mengaku lebih memilih memasak makanan di rumah sendiri, dibandingkan membeli makanan di luar.

Menurut Nagita, selain bisa mengontrol gizi, memasak di rumah bisa mengirit pengeluaran dan mengajak anak-anak untuk makan bersama.

Baca juga: Bunda Corla Tolak Jam hingga Tas Bermerek dari Raffi Ahmad dan Nagita Slavina

"Masak dulu, makan di rumah. Jadi kenyang dan enggak jadi jajan. Uang jajannya ini bisa kita kumpulin. Buat beli hal yang lebih penting," ucap Nagita.

"Yang tadinya enggak enak gitu, jadi enak. Bahkan bisa melibatkan anak yang enggak mau makan," lanjutnya

Dengan memasak makanan sendiri, Nagita menyebut kebutuhan gizi anak-anak bakal lebih mudah terpenuhi dan mencegah stunting.

"Tantangannya itu kan gizinya harus seimbang. Dengan masak kita bisa mengaturnya, sekaligus bisa lebih irit," ujar Nagita