Tegaskan Tak Ingin Berdamai dengan Ferry Irawan, Ibunda Venna Melinda: Saya Tidak Rela

JAKARTA, KOMPAS.com- Ibunda Venna Melinda, Ni made Ayu Rachmawati ungkap ucapan yang disampaikan Ferry Irawan ketika pertama kali dihubungi usai dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terjadi.

Wanita yang akrab disapa Mami Ayu itu memang langsung menghubungi Ferry Irawan begitu melihat foto Venna Melinda dengan hidung berdarah.

"Sehabis yang saya lihat foto dari adiknya, Raissa itu saya marah," kata Mami Ayu dikutip dari YouTube Ketawa Itu Berkah Trans 7.

"Saya langsung cari hape saya, saya telepon Ferry, saya tanya 'kamu apain ini anak saya?'" lanjutnya.

Baca juga: Ferry Irawan Bantah Lakukan KDRT ke Venna Melinda, Adik: Saya Cecar, Enggak Puas

Mami Ayu ingat saat itu Ferry mengaku tidak tahu apa-apa tentang hidung berdarah Venna Melinda.

"Dia bilang 'saya enggak tahu ma,'" ujar Mami Ayu.

"Sama adiknya diambil, 'mama enggak usah ngomong,' langsung diblok semua, 'mama pokoknya enggak usah ngomong sama orang itu,'" sambungnya.

Sejak mengetahui perlakuan Ferry Irawan pada putrinya, Mami Ayu tak ingin lagi mendengar atau melihat Ferry Irawan.

Baca juga: Tak Mau Dengar Lagi Nama Ferry Irawan, Ibunda Venna Melinda: Mau Menutupi Kalau Sudah Saatnya Bau, Bau

Kalaupun tidak sengaja bertemu, dia akan beranggapan mereka tidak pernah saling kenal.

"Saya rasa saya enggak perlu bicara lagi," ucap nenek Verrel Bramasta itu.

"Ketemu juga sama seperti dulu, saya enggak kenal," ujarnya tegas.

Mengenai pembicaraan damai yang sering didengarnya dari pihak Ferry Irawan, Mami Ayu tegas menolaknya.

"Saya sudah bersyukur anak saya selamat dari bahaya," kata Mami Ayu.

"Saya sebagai ibunya tidak rela, tidak boleh (damai), harus pisah, itu dari saya. Saya enggak mau," ucapnya menegaskan ketidaksetujuan adanya damai antara Ferry dan Venna.

Diketahui sebelumnya, Venna Melinda melaporkan suaminya, Ferry Irawan atas dugaan KDRT yang terjadi di sebuah hotel daerah Kediri, Jawa Timur, Minggu (8/1/2023).

Ferry Irawan tak lama kemudian ditetapkan sebagai tersangka dan kini sedang ditahan di Mapolda Jawa Timur.