Istri Indra Bekti Dihujat gara-gara Penggalangan Dana, Indy Barends Akui Sempat Beri Nasihat

JAKARTA, KOMPAS.com- Presenter Indy Barends akui sempat berikan nasihat pada istri Indra Bekti, Aldila Jelita soal penggalangan dana.

Indy yang tahu soal penggalangan dana itu setelah heboh, mengaku sempat mengirimkan pesan WhatsApp pada Aldila Jelita.

"Memang, pada saat ada dengar info seperti itu, mulai ramai komentar, aku memang WhatsApp Dila," kata Indy dikutip dari YouTube Pagi Pagi Ambyar Trans tv.

"Menyampaikan, 'Dila maaf sebaiknya kalau bicara soal penggalangan dana mungkin harusnya dibicarakan dulu,' aku hanya menyampaikan demikian," lanjutnya.

Baca juga: Indra Bekti Dikabarkan Dirawat di Ruang VIP tapi minta Donasi, Adik Ipar: Ini Masih di Ruang ICU

Lebih lanjut Indy menjelaskan maksud ucapannya saat itu pada Dila.

"Karena segala sesuatu yang berhubungan dengan penggalangan dana ada pasal-pasalnya yang bersangkutan," ujar Indy.

"Jadi enggak bisa semua orang bikin (penggalangan dana) demikian, aku cuma menyampaikan demikian," sambungnya.

Diakui Indy Barends, dia sedih melihat Aldila Jelita mendapat begitu banyak kritikan karena hal tersebut.

Baca juga: Aksi Galang Donasi untuk Indra Bekti Dikritik, Aldila Jelita: Aku Tidak Peduli Cemoohan Orang

"Aku enggak mau dia terlalu dibom orang-orang, mungkin ada hal yang sebenarnya dia enggak tahu," ucap Indy Barends.

"Yang bikin aku sedih bukan statement dari Dila, tapi netizen yang terus-terusan memborbardir," lanjutnya.

Menurutnya tidak seharusnya orang-orang menilai hanya dari luarnya, karena tidak ada yang tahu kondisi sebenarnya orang lain. 

"Saat itu kita harus bisa mampu meletakkan diri kita, bukan membuat Dila terpojok, membuat Dila salah," ujar Indy Barends.

"Karena buat aku, disaat situasi seperti itu, kita enggak bisa bilang salah atau betul, dan kita enggak ada di dapurnya mereka," sambungnya. 

Walaupun berkata demikian, sahabat Indra Bekti itu juga menegaskan bahwa dalam hal ini dia tidak bisa menentukan boleh atau tidak, benar atau salah soal keputusan penggalangan dana.

Karena baginya hal itu sudah masuk ranah pribadi, dan bukan lagi haknya untuk menilai.

"Terkadang mungkin ada hal yang terpaksa dilakukan karena ada kebutuhan yang memang harus dilakukan," sambungnya.

"Tapi di sini aku sama sekali enggak ada urusan untuk bisa membela atau tidak sepaham atau tidak setuju, aku enggak di situ karena aku orang luar, enggak bisa menentukan ini benar atau salah, (hanya) ngasih tahu kalau buat penggalangan dana enggak bisa secara pribadi, hanya menyampaikan itu saja," tegasnya.