Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Giokniwati
Trainer, Coach, Consultant. Founder of Elevasi Performa Insani (elevasi.id)

Perempuan yang memiliki kegairahan dalam mengelevasi sumber daya manusia sehingga lebih berdaya, berkinerja unggul, dan memiliki makna. Seorang pengamat kehidupan yang memetik buah inspirasi untuk dibagikan kepada orang lain melalui tulisan maupun sesi bicara.

Cek Toko Sebelah 2: Masa Lalu yang Belum Berlalu

Kompas.com - 27/12/2022, 08:40 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

“Apa yang terjadi” adalah sebuah peristiwa, terjadinya di luar kendali kita, oleh lingkungan, keadaan, situasi. Sedangkan “apa respons kita” ada dalam kendali diri, berupa kesadaran, pikiran, dan pilihan.

Pastikan kita memiliki kesadaran, mengambil tindakan atas inisiatif dan pilihan yang kita buat. Kesadaran dan pikiran juga dipakai untuk memeriksa apakah sebuah keyakinan yang dipegang, sebuah perkataan, dan perilaku itu baik, baik untuk diriku, untuk orang lain, untuk sebuah hubungan, dan sebagainya.

Tontonan yang kaya adegan mengundang tawa oleh para komika, juga materi komedi cerdas seperti jenis kata oleh trio pemain capsa sungguh sangat menghibur.

Namun juga sebuah pelajaran penting dari sepenggal peristiwa perjalanan bangsa Indonesia. Terangkat di layar dalam sebuah adegan Ko Afuk dan Bu Agnes.

Sebuah selebrasi bagi masa lalu yang sudah berlalu dikisahkan oleh Koh Afuk kepada Bu Agnes.

Kerusuhan tahun 1998 yang dialami Koh Afuk yang dikatakannya dilakukan oleh pribumi sempat membuat Koh Afuk menolak Ayu yang adalah seorang pribumi.

Namun Koh Afuk tersadarkan bahwa bahagia anaknya ada di tangan anaknya, dan Yohan bahagia didampingi oleh pilihannya—Ayu. Adegan kilas balik pernikahan antaretnis yang tak dapat dipungkiri masih menjadi sebuah tantangan.

Inisiatif berbagi pengalaman Ko Yohan kepada Bu Agnes mengantar film ini mencapai akhir yang bahagia.

Saya menonton pada hari pertama tayang, ruang teater sekitar 90 persen terisi. Gelak tawa terdengar di antara penonton, dan saya menebak mereka sedang hanyut haru saat ruangan sepi dari tawa.

Gemuruh tepuk tangan membahana di bioskop kota Sukabumi saat film ini menyudahi adegannya dan berganti dengan kredit nama-nama kontributornya.

Silakan, beli tiketnya, tonton filmnya, nikmati emosinya, petik pelajarannya.

Selamat dan terima kasih untuk Ernest Prakasa dan tim yang telah berkontribusi bagi naik kelasnya industri film Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com