Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Ada Penonton Tanpa Tiket Bisa Masuk Area Berdendang Bergoyang

Kompas.com - 31/10/2022, 14:25 WIB
Baharudin Al Farisi,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin menduga ada penonton yang tidak memiliki tiket bisa masuk area Berdendang Bergoyang Festival.

Penonton gelap tersebut diduga menjadi salah satu faktor terjadinya pembludakan penonton di Hall Istora Senayan Jakarta.

“Hari ini kami memeriksa lima orang dari pihak Berdendang Bergoyang. Termasuk ticketing dan kami mendalami mengenai alasan jumlah tiket yang disediakan dan alasan mengapa orang yang tidak punya tiket bisa masuk,” ungkap Komarudin saat dihubungi Kompas.com pada Senin (31/10/2022).

Baca juga: Polisi: Beberapa Orang Dilarikan ke RS Saat Berdendang Bergoyang Berlangsung

Sementara itu, Komarudin tidak menampik bahwa ada sejumlah yang meminta pertolongan pertama seperti pingsan saat Berdendang Bergoyang Festival berlangsung.

Pada hari pertama, pihak penyelenggara hanya menyediakan satu tenda medis.

“Hari pertama hanya satu (tenda medis), setelah ditegur baru ditambah,” ucap Komarudin.

Di sisi lain, Komarudin mengungkapkan lebih dari 21.000 pengunjung hadir di Berdendang Bergoyang.

Baca juga: Berdendang Bergoyang Festival Melebihi Kapasitas, Izin ke Polisi 3.000 Pengunjung, Ternyata 21.000 yang Hadir

Komarudin mengatakan, jumlah tersebut berbeda dengan apa yang pihak penyelenggara mohonkan kepada kepolisian sebelum terbitnya surat perizinan.

“Dari data checker pintu satu dan dua, ada lebih dari 21.000 penonton yang hadir, sedangkan surat permintaan yang dimohonkan ada 3.000, itu over capacity,” ungkap Komarudin.

Komarudin kemudian mengungkapkan kapasitas jumlah kapasitas untuk hall Istora Senayan.

“Delapan ribu orang, tetapi kan itu sebagian ada yang dipakai untuk panggung (ketika Berdendang Bergoyang berlangsung),” ungkapnya.

Baca juga: Polisi Periksa 5 Orang dari Berdendang Bergoyang

Sebagai informasi, Berdendang Bergoyang Festival sedianya berlangsung pada 28 Oktober hingga 30 Oktober.

Tetapi, kepolisian mencabut perizinan perhelatan tersebut sehingga hari terakhir Berdendang Bergoyang ditiadakan.

Menurut pantauan Kompas.com, terjadi aksi saling dorong antar penonton dan petugas keamanan karena ingin masuk ke hall Istora Senayan.

Penonton pun kemudian berteriak “refund tiket” sebagai bentuk kekecewaan karena tidak bisa masuk menyaksikan idolanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com