JAKARTA, KOMPAS.com- Penyanyi dangdut Happy Asmara mengaku kecintaannya terhadap kesenian dan budaya lokal turun dari kedua orangtuanya.
Wanita usia 23 tahun ini sejak kecil diajarkan untuk melestarikan budaya lokal. Sehingga budaya lokal tersebut selalu melekat dalam diri Happy.
“Saya dari kecil diajarin oleh kedua orangtua Happy untuk melestarikan budaya,” ujar Happy Asmara di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (20/10/2022).
Baca juga: Cara Happy Asmara Beri Fan Service ke Penggemar Layaknya Sahabat
Budaya lokal yang dipelajari Happy sejak kecil yakni dengan belajar menyanyi lagu-lagu daerah, tarian daerah serta kuda lumping.
Bahkan saat duduk di bangku Sekolah Dasar, Happy sudah sering ikut lomba-lomba nyanyi lagu daerah.
“Terus kayak nyanyi-nyanyi, lagu-lagu, musik daerah ikut perlombaan seperti itu untuk mengawali karier Happy waktu masih SD,” kata Happy.
Pelantun “Tak Ikhlasno” senang kini sudah banyak anak-anak muda yang menyukai tarian dan musik daerah. Termasuk, dangdut koplo.
“Dangdut itu sekarang adalah kiblat untuk anak muda, justru dangdut itu sekarang digemari oleh semua anak muda, koplo, semua nyanyian, tari daerah,” tutur Happy
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.