JAKARTA, KOMPAS.com - Promotor Rajawali Indonesia memohon maaf karena konser Westlife di Candi Prambanan, Yogyakarta tidak berjalan maksimal.
Akibatnya, Weslife tampil tanpa lighting dan big screen karena hujan deras di lokasi konser.
Founder Rajawali Indonesia, Anas Syahrul Alimi, alasan mereka tidak menyalakan sistem pencahayaan dan LED screen selama konser Weslife berlangsung.
Baca juga: Promotor Westlife di Yogyakarta Segera Umumkan Cara Mekanisme Refund Tiket 100 Persen
Sebenarnya kata Anas, ia sudah sangat baik mempersiapkan berbagai kemungkinan yang bakal terjadi saat konser Weslife berlangsung. Termasuk, hujan.
“Memang kita sudah prepare hujan makanya atapnya kita kasih tenda. Sempat hujan jam 16.00 WIB kalau enggak salah. Derasnya sebentar tapi gerimis enggak berhenti,” ujar Anas saat dihubungi Kompas.com, Rabu (5/10/2022).
Anas mengatakan, timnya juga sudah mengeluarkan tetesan air hujan yang merembes dari tenda mengenai panggung.
Baca juga: Konser Westlife di Yogyakarta Berlangsung Gelap, Promotor Janjikan Refund Tiket 100 Persen
Ia memastikan bahwa tidak ada tenda yang bocor saat itu.
“Itu diasumsikan oleh beberapa teman bahwa bocor padahal tidak. Kenapa tidak bocor karena sempat ada klarifikasi dari gitaris D’MASIV, alat-alat mereka aman semua enggak kena bocor. Ini missinformasi enggak karu-karuan,” kata Anas.
Anas mengatakan, tampil tanpa lighting dan big screen adalah permintaan sendiri dari Weslife.
Pihak Weslife ingin mengutamakan keselamatan sehingga memilih tampil dengan pencahayaan seadanya. Menurut Weslife, hal itu membuat mereka bisa intimate menyapa penggemarnya.
Baca juga: Jadi Penggemar Beruntung, Istri Chef Ken Bertemu Westlife Jalur Katering
“Pihak Weslife merasa enggak aman buat mereka. Safety first, mereka meminta kepada kita kamu bisa enggak jamin aman. Kemudian kami panggillah semua vendor, lighting, sound system untuk semua berkumpul. (Vendor bilang) Ini biasa di Indonesia. Biasa rock and roll-an,” lanjut Anas.
Anas mengatakan, saat itu vendor dan promotor sudah mencoba memastikan bahwa akan aman apabila LED dan pencahayaan dinyalakan.
Namun, rupanya negosiasi tak berjalan mulus karena Weslife tetap ingin tampil tanpa LED dan pencahayaan.
“Tetap Weslife worry karena lighting dan LED terkait langsung dengan stage. Mereka bilang safety first, apalagi ada tragedi Kanjuruhan menjadi perhatian mereka juga,” ucap Anas.
Terakhir, Anas kembali meminta maaf karena tak bisa memenuhi ekspektasi penonton yang hendak menonton Weslife di Candi Prambanan.
“Kesalahan tetap di kami karena tidak bisa memberikan suguhan sesuai ekspektasi teman-teman. Kami tidak bisa melakukan negosiasi dengan artis, kami anggap ini sebuah kesalahan kami. Kami akan memperbaiki bukan berhenti. Kesalahan bukan berhenti, kami akan tetap berjalan. Ini sebagai pelajaran besar buat kami,” tutur Anas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.