Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Posan Tobing Marah ke Band KotaK

Kompas.com - 05/10/2022, 08:28 WIB
Revi C. Rantung,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pemain drum Posan Tobing meluapkan amarahnya terhadap grup band KotaK.

Sebagai informasi, Posan Tobing memang sempat bergabung dengan band KotaK, bahkan ia menjadi salah satu founder dari KotaK.

Namun pada 2011, Posan memutuskan hengkang dari grup band tersebut. Kini Posan Tobing memiliki band yang bernama The Winner.

Baca juga: [POPULER HYPE] Lesti Kejora Trauma | Ariel Tatum di Paris Fashion Week | Pesan Posan Tobing kepada Band Kotak

Kompas.com merangkum duduk perkara konflik Posan Tobing dan KotaK sebagai berikut:

1. Awal sakit hati

Posan Tobing meluapkan emosinya saat dia mengetahui video dari YouTube yang mempertontonkan KotaK membahas soal pembagian gaji.

Menurut Posan, ada kalimat yang tidak pantas diucapkan personel KotaK yang membuatnya berang hingga sakit hati.

Baca juga: Posan Tobing Sebut Tantri dan Cella KotaK Blokir Akun Media Sosialnya

Posan juga sempat memberikan video reaksi atas pernyataan KotaK tentang pembagian gaji.

“Lu tahu enggak, setiap video yang lu keluarin di YouTube channel orang itu nyakitin hati gue lho. Lu bilang bertiga saja baginya lebih enak, enakan begini, duitnya yang penting rata, kan itu namanya enggak rata,” kata Posan saat ditemui di kediamannya kawasan Cibubur, Depok, Jawa Barat, Selasa (4/10/2022).

 “Lu tahu enggak definisi rata, semua kebagian, siapa di dalam KotaK itu, unsur KotaK itu apa, owner Kotak itu siapa saja. Founder (KotaK) itu gue, Ices, Pare dan lu Cella. Ini berempat bicara founder,” tambah Posan.

Baca juga: Posan Tobing Ancam Gugat ke Pengadilan jika KotaK Ogah Bertemu

2. Bahas performance royalty

Dalam kesempatan itu, Posan juga menyinggung perihal performance royalty dari lagu-lagu KotaK yang ia ciptakan.

Adapun Posan membeberkan beberapa lagu yang turut dia ciptakan seperti “Pelan-pelan Saja”, “Masih Cinta”, “Selalu Cinta”, “Tinggalkan Saja”, “Cinta Jangan Pergi” hingga lagu “Kerabat KotaK”.

“Kenapa gue begini? Lu bayangin deh, berapa ribu konser lu manggung enggak ada gue, kalian yang tahu. Karena kalau gue rasa ini bicara pihak lain enggak ada yang tahu,” kata Posan.

Baca juga: Posan Tobing ke KotaK: Lu Datang ke Gue, Sembuhin Hati Gue

Posan juga mengaku tak ada izin dari KotaK menggunakan lagu-lagu ciptaannya.

Based on contract, lu setiap konser lu serahin ke gue. Berapa ribu konser lu manggung enggak ada gue, berarti berapa ribu manggung lu enggak ada izin ke gue masalah lagu gue (yang) lu pakai,” tutur Posan.

3. Ajakan bertemu

Lebih lanjut, Posan Tobing meminta agar KotaK segera menemuinya dan membicarakan perihal masalah tersebut.

Baca juga: Posan Tobing Marah kepada Band KotaK, Ada Apa?

Menurut Posan, hal yang penting untuk menyembuhkan rasa sakit hatinya ialah bertemu secara langsung.

“Gue enggak terima, gue sakit hati. Kalau kita omongin tentang sakit hati obatnya adalah lu datang ke gue, lu sembuhin hati gue, itu baru satu,” ucap Posan.

4. Akun media sosial diblokir

Posan sebetulnya semakin sakit hati ketika mengetahui akun media sosialnya diblokir oleh Tantri dan Cella.

Baca juga: Aldi Taher Rilis Lagu Tinju Cinta, Karya Posan Tobing

Hal inilah yang menyebabkan Posan mencak-mencak hingga membuat akun TikTok dengan tujuan bisa dilihat personel KotaK.

“Gue ngamuk di medsos karena Cella dan Tantri nge-block gue. Lu nge-block gue, lu harus tanggung jawab sama apa yang lu bikin ke gue, itu saja,” tutur Posan.

5. Ancam bawa ke Pengadilan

Jika grup band KotaK ogah untuk bertemu dan berkomunikasi dengannya, Posan mengaku akan membawa masalah tersebut ke pengadilan.

Baca juga: Posan Tobing Gugat Warner Music Indonesia, Tuntut Royalti Rp 5 Miliar

Sampai saat ini Posan masih menunggu itikad baik dari KotaK.

“Jadi gue sudah mempersiapkan, ayo ketemu sama gue. Gua sudah setting kami ketemu, tapi kalau lu masih ngilang juga ya sudah biar pengadilan aja yang nyetting kita ketemu,” kata Posan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com