JAKARTA, KOMPAS.com- Tak akan ada lagi kesempatan bagi figur publik pelaku kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) muncul di berbagai program siaran baik televisi maupun radio.
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menegaskan untuk lembaga penyiaran tidak lagi menjadikan pelaku KDRT muncul sebagai pengisi acara dalam semua program siaran.
"Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) meminta kepada semua lembaga penyiaran untuk tidak menjadikan pelaku Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) sebagai pengisi acara atau penampil dalam semua program siaran, baik di televisi dan radio," demikian keterangan dalam unggahan @kpipusat dikutip Jumat (30/9/2022).
Dalam keterangannya, Komisioner KPI Pusat, Nuning Rodya mengatakan bahwa figur publik seharusnya bisa memberi contoh positif pada penonton.
Baca juga: Polisi: Ada Unsur KDRT yang Dilakukan Rizky Billar terhadap Lesti Kejora
Nuning juga mengatakan bahwa KDRT merupakan pelanggaran terhadap hak asasi manusia.
"Komisioner KPI Pusat, Nuning Rodyah mengatakan para figur publik harus memberi contoh positif kepada pemirsa, baik melalui apa yang nampak di layar kaca maupun contoh dalam kehidupan sehari-hari," tulis akun tersebut.
"Segala bentuk kekerasan, terutama KDRT, merupakan pelanggaran terhadap hak asasi manusia," ujar Nuning seperti dikutip dalam unggahan tersebut.
Sebelum pernyataan itu dikeluarkan, ramai diberitakan tentang laporan kasus dugaan KDRT yang dilakukan oleh Rizky Billar pada istrinya, penyanyi Lesti Kejora.
Lesti diketahui melaporkan kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ke Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (29/9/2022).
Baca juga: Viral Video Lama Lesti Kejora, Ucap Tak Akan Maafkan Rizky Billar Andai Berselingkuh
Berdasarkan laporan tersebut, KDRT dipicu oleh perselingkuhan Billar yang diketahui Lesti, sehingga Lesti minta untuk dipulangkan pada orang tuanya.
Tapi hal itu justru membuat Billar emosi dan mendorong, membanting Lesti ke kasur serta mencekik leher Lesti.
Karena itu, unggahan KPI tersebut dibanjiri komentar positif dari netizen.
"Good job KPI," tulis @eli_bajri.
"Mantap, bila perlu gak boleh muncul di yutup, konten mana pun," tulis @homas_lubis.
"Ya gini KPI. Bagusss........... Jangan biarkan si RB berkeliaran di TV atau sosmed," tulis @joe_jp2008.
"@rizkybillar hayoloh. Kpi aja sesayang itu sama Lesti," tulis @dedenna98.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.