Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Marshanda di Balik Berita Menghilang, Ternyata Masuk Rumah Sakit Jiwa di Amerika Serikat

Kompas.com - 06/08/2022, 09:33 WIB
Cynthia Lova,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita aktris Marshanda menghilang di Los Angeles, Amerika Serikat, sempat membuat heboh masyarakat.

Awal berita menghilangnya Marshanda diumumkan oleh sahabatnya, Sheila.

Namun, berita tersebut ditepis oleh keluarga Marshanda yang menyebut pemain Bidadari itu sedang healing di Los Angeles.

Baca juga: [POPULER HYPE] Manajer Bunga Citra Lestari Ditangkap | Cerita Marshanda Dimasukkan Rumah Sakit Jiwa

Setelah keluarga buka suara, Marshanda kemudian kembali mengaktifkan media sosialnya dan memastikan dia tidak menghilang di Los Angeles.

Baru-baru ini Marshanda juga mengungkap cerita perjalanan di Los Angeles yang membuat masa healing-nya menjadi hancur.

Kompas.com merangkumnya sebagai berikut.

Berawal me time main di pantai

Marshanda menceritakan keadaan di Amerika Serikat pada tanggal 27 Juni lalu di mana saat itu ia dikabarkan menghilang .

Pada hari itu Marshanda menginap di kawasan Venice Beach. Karena dekat dengan pantai, Marshanda akhirnya ingin me time.

Baca juga: Masuk RSJ di Amerika Serikat karena Laporan Sahabat, Marshanda Sampai Ditagih Rp 298 Juta

Marshanda ke pantai itu tanpa memegang ponsel. Ponselnya ia tinggalkan di penginapannya.

“Ada satu hari tanggal 27 Juni, Airbnb gue di daerah pantai di Venice Beach. Gue mainlah ke pantai gue tinggalin semua HP gue karena gue enggak mau di-trace,”kata Marshanda dikutip Kompas.com di kanal YouTube-nya, Jumat (5/8/2022).

“Gue enggak mau ada yang tahu gue di mana, gue pengin me time, gue pengin main ombak, kayak gue waktu kecil," lanjut Marshanda.

Dikira hilang

Namun, ternyata me time Marshanda itu membuat sahabatnya, Sheila, panik. Pasalnya, Sheila tak bisa menghubungi Marshanda yang saat itu ingin menyendiri.

Akhirnya karena panik, Sheila menghubungi layanan darurat atau 911 untuk mendatangi penginapannya.

"Dan di situ Sheila itu neleponin gue sampai tujuh kali. Dia panic attack karena gue enggak bisa ditemui dan dia telepon ke 911. Gue jalan pulang, gue cuma 2 jam. Gue cari Airbnb, gue kan pakai softlens kalau enggak pakai buram. Karena soflens gue copot-copot habis main ombak jadi agak bingung (pulangnya) padahal dekat banget," ucap Marshanda.

Baca juga: Pengalaman Tidak Enak Marshanda 2 Minggu Dirawat di Rumah Sakit Jiwa di AS

"Akhirnya gue balik lagi ke Venice Beach, gue minta tolong seseorang stranger untuk arahin ke Airbnb. Gue dibantu orang ini. Datanglah ambulans dan ambulans itu yang nelepon adalah Sheila atau David mereka sepasang suami istri," lanjut Marshanda.

Kaget dijemput ambulance dan 911

Saat tiba di penginapan, Marshanda kaget melihat ambulans dan 911 sudah menjemputnya.

Tak hanya ia yang bingung, tetapi sopir ambulance dan petugas 911 juga bingung. Sebab saat itu kondisinya terlihat baik-baik saja.

Pihak ambulance dan 911 akhir-nya menginterogasi dengan berbagai pernyataan untuk memastikan Marshanda benar-benar baik-baik saja.

Baca juga: Marshanda Sebut Sheila Tak Mau Tanggung Jawab Setelah Membuatnya Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa

“Di ambulans sama 911 mereka tanya, 'Are you oke? What's your name? Sekarang lu di mana? Asal lu dari mana?' Kayak memastikan gue waras dan sadar diri enggak,” kata Marshanda

Disebutin di situ nama gue Adriani Marshanda. 'Umur lu berapa? Dan pekerjaan lu apa? Lu sampai di LA berapa hari? Lu visitor atau orang tinggal di sini?' Jawaban gue normal semua," lanjut Marshanda.

Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa

Marshanda kemudian menunjukkan data kesehatannya yang berada dalam fitur emergency atau Heath miliknya yang bertuliskan” Penyembuhan Tumor Payudara atau Holistik Kanker”.

Ia mengaku tidak secara khusus menuliskan riwayat bipolar atau depresi dalam fitur tersebut. Namun, terdapat daftar obat-obatan untuk penderita bipolar dalam fitur itu

Daftar obat itu membuat pihak 911 khawatir, sehingga mereka membawa Marshanda ke Rumah Sakit Jiwa.

Selama di Rumah Sakit Jiwa Los Angeles, Marshanda tak bisa diakses siapa pun. Bahkan, keluarganya sendiri saja hanya bisa menghubunginya dua kali.

Diperlakukan tak menyenangkan

Marshanda kemudian menceritakan situasi dirinya saat di rumah sakit jiwa selama dua minggu. Ia mengaku mendapat perlakuan tak menyenangkan.

Terutama, saat Marshanda menolak minum obat dari sana.

"Pas gue ngomong begitu (menolak) tangan gue dikebelakangin, gue dijatuhin ke kasur, karena gue dianggap sudah overactive. Sampai gue disuntik karena sudah dianggap harsh, gue udah dianggap agresif," kata Marshanda.

Selama di sana, Marshanda justru dianggap sebagai orang yang tidak waras karena masuk rumah sakit jiwa tersebut.

Oleh karena itu, ia mengonsumsi obat dan makanan yang diberikan rumah sakit supaya bisa segera keluar. Walaupun saat itu makanan di rumah sakit tak mengenakkan.

Ditagih Rp 298 juta

Marshanda sangat kecewa karena setelah keluar rumah sakit jiwa, Sheila dan David tak minta maaf padanya setelah kesalahpahaman yang dibuat.

Yang membuatnya lebih kesal karena ia ditagih 20.000 dolar atau Rp 298 juta oleh rumah sakit jiwa saat itu.

Marshanda merasa Sheila maupun suaminya tak mau bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada dirinya.

Akhirnya, Marshanda sendiri yang membayar uang rumah sakit jiwa tersebut.

"Dan Sheila sama David enggak say sorry. Terus gue kayak ditagih 20.000 dolar (sekitar Rp 298 juta) lebih sama rumah sakit itu," kata Marshanda.

“Terus gue bilang ini bukan tanggung jawab gue. Sheila sama David enggak mau bertanggung jawab juga dengan itu. Terus intinya itu yang gue alamin," tutur Marshanda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com