JAKARTA, KOMPAS.com - Kesuksesan film KKN di Desa Penari yang diadaptasi dari thread cerita horor SimpleMan di Twitter membuat rumah produksi MD Pictures kembali menyusun konsep yang sama.
Kabar terbaru, Sewu Dino yang juga berasal dari cerita horor yang ditulis SimpleMan di Twitter rencananya akan diadaptasi menjadi sebuah film di layar lebar.
Cerita horor Sewu Dino atau artinya dalam bahasa Jawa “1.000 Hari” yang ditulis SimpleMan pada 2019 ini banyak diperbincangkan netizen.
Baca juga: Manoj Punjabi Sebut Film Sewu Dino Bakal Mulai Syuting pada Agustus 2022
Cerita Sewu Dino disebut-sebut lebih menyeramkan dari KKN di Desa Penari lantaran mengangkat isu perang ilmu hitam (santet) antar keluarga.
Oleh karena itu, ada banyak netizen yang berharap rumah produksi film nasional mengangkat Sewu Dino menjadi sebuah film layar lebar.
Lantas bagaimana menurut CEO rumah produksi MD Pictures? Kompas.com merangkumnya sebagai berikut:
CEO MD Pictures Manoj Punjabi menjawab rasa penasaran netizen yang menantikan Sewu Dino untuk diangkat menjadi sebuah film.
Baca juga: Ini Pertimbangan Manoj Punjabi Akan Angkat Thread Sewu Dino ke Layar Lebar
Manoj membenarkan bahwa MD Pictures akan menggarap Sewu Dino menjadi film.
Manoj mengatakan, saat ini Sewu Dino dalam masa penulisan skrip.
“Iya betul sekali. Lagi ditahap skenario, tahap (penulisan) skrip. Sudah lama juga keputusannya (untuk menayangkan Sewu Dino),” kata Manoj saat dihubungi Kompas.com, Selasa (17/5/2022).
Manoj pun menjelaskan alasannya mengadaptasi kisah horor Sewu Dino menjadi sebuah film.
Baca juga: Manoj Punjabi Benarkan Akan Angkat Utas Sewu Dino dari SimpleMan ke Layar Lebar
Salah satunya, Manoj menilai Sewu Dino akan mampu memikat penonton.
Menurut dia, cerita Sewu Dino sangat menarik dan berbeda dari KKN di Desa Penari, meski sama-sama ditulis oleh SimpleMan.
KKN di Desa Penari yang diadaptasi dari utas SimpleMan sendiri sukses di pasaran. Bahkan, menghadirkan hingga 6 juta lebih penonton di bioskop.
“Sewu Dino bukan kisah nyata, tapi penulisan dia kayak real banget, relatable bisa terjadi. Kayak cara penulisan dia asyik banget bacanya," kata Manoj.