JAKARTA, KOMPAS.com- Pihak Grab tanggapi cerita penyandang tuli, Tonanda Putra, suami dari YouTuber Amanda Farliany yang mengalami diskriminasi saat melamar menjadi mitra.
Dalam pernyataan tertulisnya, aplikasi asal Malaysia itu mengatakan akan menindak tidak dan tidak akan memberikan toleransi terhadap segala bentuk diskriminasi.
"Grab tidak mentolerir segala bentuk diskriminasi dan segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan agar hal seperti ini tidak terjadi lagi," tulis mereka dalam pernyataan tertulis di akun Twitter @GrabID.
Setelah melakukan penyelidikan internal, mereka menemukan kesalahan prosedural dan meminta maaf atas apa yang sudah terjadi.
"Grab menemukan terjadinya kesalahan prosedural di lapangan, dan untuk itu menyatakan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada beliau atas kejadian yang dialami," tulis pihak Grab.
Baca juga: Suami dari Model Amanda Farliany Tuding Grab Diskriminasi Terhadap Disabilitas, Ini Kronologinya
Mereka juga telah membebastugaskan pihak terkait yang disebut dalam cerita Tonanda.
Selain itu, mereka juga telah menghubungi langsung Tonanda untuk meminta maaf atas kejadian tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Tonanda Putra yang merupakan suami dari Amanda Farliany, menceritakan diskriminasi terhadap dirinya yang orang tuli saat datang ke kantor Grab.
Amanda yang merupakan sepupu dari Shireen Sungkar itu kemudian menuliskan kisah suaminya melalui video yang kemudian viral di media sosial.
Baca juga: Pelajari Bahasa Isyarat, Dewi Yull Jelaskan Teman Tuli Tak Suka Istilah Tunarungu
Dalam video tersebut, Tonan bercerita dengan menggunakan bahasa isyarat tentang kejadian yang dialami.
Sementara Amanda merangkum cerita suaminya tersebut dalam bentuk tulisan.
"Kronologinya tonan mau menunjukan surat undangan dan diketemukan lagi oleh security lain (kepala security) yang lagi2 seperti tidak diterima dengan muka masam,dan raut wajah yang marah2. Dia menunjukan isi WA dan undangan yang tertulis bahwa dia diundang interview," tulis Amanda.
"Malah Disuruh membaca dengan jelas dan keras, Tonan sudah mengikuti. Sampai di tes dengan dipanggil dari jauh, wah tidak sopan..," lanjutnya.
Atas kejadian yang dialami suaminya, Amanda hanya berharap teman tuli seperti mereka tidak diperlakukan diskriminatif.
"Semoga ini menjadi pelajaran untuk @grabid kedepannya akan lebih baik, bisa memberi AKSES dan fasilitas umum ramah Disabilitas..," tulis Amanda di akun @amanda_farliany.
"Semoga kakak-kakak onlineku bukan golongan audism yaaa.. Marilah kita bersama-sama, bahu membahu, dan bergandengan tangan, mencapai pembangunan nasional yang inklusif," lanjutnya.
View this post on Instagram
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.