Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MS Glow Diterpa Isu Miring, Shandy Purnamasari dan Juragan 99 Beberkan Perjalanan Bisnis

Kompas.com - 24/03/2022, 19:56 WIB
Baharudin Al Farisi,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan pengusaha Gilang Widya Pramana atau Juragan 99 dan Shandy Purnamasari sedang menjadi sorotan publik.

Kekayaan dan produk perawatan kulit milik mereka, MS Glow, dipertanyakan.

Shandy pun angkat bicara dengan menceritakan perjalanan bisnisnya ketika membangun MS Glow.

“Di awal perjalanan 2013, saya sekadar menjual produk kecantikan dari seorang dokter," ujar Shandy Purnamasari dalam keterangannya, Kamis (24/3/2022).

Baca juga: Kini Disebut Kerja Sama, Pernyataan Lama Juragan 99 Setahun Lalu soal Pesawat Jet Pribadi Jadi Sorotan

"Dua tahun berselang, saya berhasil merilis brand MS Glow bermodalkan investasi pribadi yang saya kumpulkan dari hasil berjualan online," kata Shandy Purnamasari lagi.

Walau sudah merilisnya, Shandy Purnamasari tetap berusaha untuk ekspansi dengan cara menawarkan kepada konsumen loyal untuk menjadi reseller atau menjual kembali produknya dengan harga khusus.

Shandy Purnamasari bersyukur karena jumlah reseller semakin meningkat, hingga jumlahnya sudah sekitar 3.000 orang.

Baca juga: 4 Fakta Pesawat Jet Pribadi Juragan 99 yang Disebut Kerja Sama, Harganya Mencapai Rp 280 Miliar

"Kami sadar, kami harus mengintegrasikan online dengan offline karena tidak semua target konsumen dapat mengakses salah satu saluran ini saja," tutur Shandy Purnamasari.

Shandy Purnamasari juga menjawab isu miring tentang MS Glow dengan mengungkapkan hasil penjualan produk hingga penghasilan per bulan.

“Alhamdulillah, di era pandemi, ketika banyak sekali bisnis yang struggling karena peralihan dari offline ke online, kami justru bisa membukukan penjualan lebih dari 2 juta per bulan," kata Shandy Purnamasari.

Baca juga: Ogah Tanggapi Gunjingan Pesohor tentang Hartanya, Juragan 99: Saya Tidak Mau Berkonflik

Sementara itu, Gilang Widya Pramana alias Juragan 99, mengatakan penjualan dari semua produknya mencapai Rp 600 miliar per bulan.

"Dua juta kalikan harga produk yang mulai dari Rp 50.000 – Rp 150.000, paket Rp 300.000. Anggap saja Rp 300.000 kali dua juta, itu Rp 600 miliar per bulan," ucap Juragan 99.

Pada Jumat (25/3/2022), Shandy Purnamasari mengklarifikasi pernyataan tersebut.

Lewat unggahan di akun Instagramnya, Shandy Purnamasari menegaskan bahwa dia tidak pernah mengatakan hal demikian.

Baca juga: Klaim Penjualan MS Glow Rp 600 Miliar Per Bulan Hoaks, Shandy Purnamasari: Bukan Aku yang Ngomong

"Ini yang bikin isu 600M sebulan siapa ya? Wow bangett. Bukan aku loh yg ngomong," tulis Shandy dikutip Kompas.com dari Instagram @shandypurnamasari, Jumat (25/3/2022).

Shandy pun mengeklaim angka Rp 600 miliar sebagai hasil penjualan MS Glow per bulan sebagai hoaks.

Kabar tersebut telanjur tersebar, istri Gilang Widya Pramana Juragan 99 itu menganggapnya sebagai doa.

"Yauda karna dibikin hoax 600m, aku aminkan aja jadi doa!! kunfayakun," tulisnya.

Diberitakan sebelumnya, MS Glow disebut memiliki pabrik ilegal karena bangunannya tidak memiliki izin yang sah. Pabrik tersebut berlokasi di Pasuruan, Jawa Timur.

Status pabrik tersebut dinyatakan ilegal karena belum mengantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).

Baca juga: Juragan 99 Tegaskan Tidak Pernah Miliki Jet Pribadi

Gilang mengatakan pabrik di Pasuruan, Jawa Timur, tersebut bukanlah atas nama MS Glow, melainkan PT Kosmetika Global Printing dan Packaging (Kosmepack) yang bergerak di bidang industri kemasan.

Sebagai informasi, dari situs resmi Kosme.co.id, PT Kosmetika Global Indonesia didirikan Shandy Purnamasari dan Gilang Widya pada 2018.

Pabrik tersebut bergerak di bidang kosmetik, skin care dan body care.

Gilang menceritakan, tanah beserta bangunan sudah ada sejak 1998. Ia dan Shandy Purnamasari baru membelinya pada 2021 untuk menjadikan pabrik kemasan, yakni PT Kosmepack.

Baca juga: Pabrik MS Glow Dituding Ilegal, Juragan 99 Beri Penjelasan

Namun setelah ditelusuri, ada perbedaan sertifikat yang dikeluarkan Badan Pertanahan Nasional (BPN) dengan pemerintah.

"Di BPN sudah jelas, bahwa tanah ini adalah tanah (yang) boleh digunakan untuk industri. Sedangkan di pemerintah, itu adalah tanah lahan hijau," ungkap Gilang.

Oleh karena itu, dalam unggahan Instagram Story Shandy Purnamasari, ia menyatakan pabrik tersebut telah ditutup dan dipindahkan ke wilayah Surabaya, Jawa Timur.

"Maka saya tegaskan, itu bukan pabrik MS Glow, tidak memproduksi MS Glow, hanya kemasan, dan sampai saat ini belum beroperasi," kata Gilang.

Baca juga: Juragan 99 Buka Suara soal Hartanya Dikaitkan dengan Kaji Edan dan Henry Soetio

Dalam kesempatan yang sama, Shandy Purnamasari mengatakan, PT Kosmepack tidak ada hubungannya dengan MS Glow karena berbeda konteks.

"Itu enggak ada hubungannya sama MS Glow ya. Jadi, kemasan MS Glow enggak bermasalah, isi MS Glow enggak bermasalah dan itu bukan pabrik MS Glow, jadi pabrik MS Glow tidak bodong," tutur Shandy Purnamasari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com