Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kremasi Jenazah Tangmo Nida Ditunda, Penyebab Kematian Masih Misteri

Kompas.com - 14/03/2022, 07:53 WIB
Melvina Tionardus,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah lebih dari dua pekan sejak jenazah artis Thailand, Tangmo Nida (37) ditemukan mengambang di Sungai Chao Phraya.

Namun, penyebab kematian Tangmo Nida masih misteri.

Keluarga pun memutuskan untuk menunda kremasi Jenazah Tangmo Nida. Berikut rangkuman Kompas.com.

Awal hilang

Sebelum menghilang, Tangmo Nida bersama lima orang lainnya naik speedboat di Sungai Chao Phraya dari Krung Thon Bridge di Bangkok ke Rama VII Bridge di Nonthaburi.

Pemilik speedboat, Tanupat "Por" Lerttaweewit mengatakan bahwa Tangmo Nida pergi ke bagian belakang perahu untuk buang air kecil sebelum tergelincir dari kapal.

Baca juga: Kasus Kematian Tangmo Nida, PM Thailand Desak Penyelidikan hingga Penggemar Gelar Aksi Demo

Kemudian, Tangmo Nida disebut jatuh ke sungai dekat Pibul 1 pier di distrik Muang, provinsi Nonthaburi sekitar pukul 22.40 pada 24 Februari 2022.

Setelah dua hari pencarian, tim penyelamat baru menemukan jenazahnya terapung di dekat dermaga Nonthaburi.

Kondisi jenazah Tangmo Nida

Sejumlah pihak memberikan keterangan berbeda soal kondisi jenazah Tangmo Nida saat ditemukan.

Dilansir dari Bangkok Post, Letnan Jenderal Pol Jirapat Phumichit, komisaris Kepolisian Provinsi Wilayah 1, memberikan informasi dari tim forensik bahwa Tangmo Nida meninggal karena tenggelam.

Luka dalam di kaki kirinya kemungkinan disebabkan oleh baling-baling speedboat.

Baca juga: Beda Keterangan Polisi dan Petugas Penyelamat yang Evakuasi Jasad Tangmo Nida

Sementara petugas penyelamat bernama Ekkapun "Tide" Bunluerit memaparkan kondisi yang lebih menyedihkan soal jasad Tangmo Nida saat ditemukan.

Ekkapun adalah orang pertama yang melihat jenazah Tangmo Nida setelah dievakuasi dari sungai Chao Phraya.

Di sebuah acara TV, Ekkapun menjelaskan bahwa wajah Tangmo Nida terlihat seperti terkena pukulan benda keras.

Ia melihat ada memar di sekitar mata kanannya dan beberapa gigi Nida tampak patah.

Baca juga: Polisi Temukan Bukti Baru dari Kasus Kematian Tangmo Nida

Pendapat lain dikemukakan oleh seorang dokter dari Institut Kedokteran Forensik Rumah Sakit Umum Polisi yang melakukan autopsi jasad Tangmo Nida pada 11 Maret 2022.

Dokter yang enggan disebutkan namanya itu mengatakan bahwa pihaknya tidak menemukan gigi yang patah dan tidak ada tanda-tanda benturan benda keras di kepala Tangmo Nida.

Manajer dicurigai

Idsarin Juthasuksawat atau Gatick, manajer sekaligus sahabat Tangmo Nida menjadi salah satu dari lima orang yang dicurigai terlibat dalam kematian sang artis.

Meskipun banyak tudingan yang datang padanya, Gatick terlihat menghadiri upacara pemakaman Tangmo Nida yang digelar di Liberty Church Bangkok.

Gatick datang memakai pakaian berwarna putih dan membawa buket bunga hydrangea.

Bunga Hydrangea diketahui melambangkan rasa syukur, rahmat dan keindahan.

"Saya senang saya ada di setiap tahap kehidupanmu. Dan kamu juga ada dalam hidupku, berbagi air mata, senyum, dan tawa," tulisnya dalam kartu ucapan.

Baca juga: 1.000 Pelayat Hadiri Rangkaian Upacara Pemakaman Tangmo Nida di Bangkok

"Aku dan kamu lebih dari teman, itu keluarga dan ini sangat berharga. Kamu bersama Tuhan hari ini di surga senyum dan tawamu akan selalu ada di hatiku, maaf aku tidak menjagamu dengan baik," imbuhnya dalam pesan kartu seperti dikutip dari pptvhd36 yang merupakan website dari televisi PPTV HD Thailand.

Dari video, Gatick terlihat menangis saat datang ke upacara tersebut, memeluk orang yang ada di dekatnya.

Kremasi ditunda

Keluarga memutuskan menunda kremasi Tangmo Nida yang rencana awalnya digelar pada Senin (14/3/2022).

Mereka mendesak tim penyelidik memindahkan jenazah Nida ke Institut Pusat Ilmu Forensik Kementerian Kehakiman.

Pengacara keluarga Tangmo Nida, Kritsana Sriboonpimsuay mengonfirmasi perihal penundaan kremasi tersebut.

Baca juga: Kremasi Jenazah Tangmo Nida Ditunda, Keluarga Masih Penasaran dengan Penyebab Kematian

"Saya telah menyerahkan dokumen kepada penyelidik di Kepolisian Daerah Provinsi 1, meminta mereka untuk membekukan tubuh sebelum mentransfernya ke Institut Pusat Ilmu Forensik,” ujar Kritsana dilansir dari Bangkok Post, Minggu (13/3/2022).

“Keluarga (Nida) mengaku prihatin dengan adanya luka di tubuh Nida dan penasaran soal penyebab kematiannya,” katanya lagi.

Penggemar serta warga Thailand pun meminta pemerintah untuk mengusut tuntas kematian Tangmo Nida.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com