Warner Bros Hentikan Perilisan The Batman di Rusia

KOMPAS.com - Rumah produksi besar Hollywood, Warner Bros baru saja menangguhkan perilisan film The Batman di Rusia.

Keputusan itu diambil mengikuti langkah Disney untuk menghentikan rilis mendatang di negara itu.

Mengingat Rusia melanjutkan invasinya ke Ukraina dan krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung.

“Mengingat krisis kemanusiaan di Ukraina, WarnerMedia menghentikan perilisan film The Batman di Rusia,” kata juru bicara WarnerMedia dalam sebuah pernyataannya dikutip dari The Hollywood, Selasa (1/3/2022).

“Kami akan terus memantau situasi seiring perkembangannya. Kami berharap penyelesaian yang cepat dan damai atas tragedi ini,” lanjut WarnerMedia.

Baca juga: Demi Hidupkan Peran Batman, Robert Pattinson Pelajari Video Soal Kelelawar

Awalnya, The Batman yang dibintangi Robert Pattinson ini dijadwalkan dirilis pada 3 Maret di Rusia sebagai bagian dari peluncuran film global.

Film Warner Bros mendatang lainnya yang dijadwalkan untuk rilis di Rusia, yakni ada Fantastic Beasts: The Secrets of Dumbledore (tanggal 14 April) dan DC League of Super-Pets (tanggal 19 Mei).

Rusia adalah salah satu pasar box office global teratas dan merupakan wilayah yang menguntungkan untuk merilis film-film Hollywood.

Misalnya, Spider-Man: No Way Home dari Sony menghasilkan lebih dari 44,5 juta dolar hingga saat ini sejak dirilis pada bulan Desember.

Baca juga: Benedict Cumberbatch Dukung Ukraina di Peresmian Hollywood Walk of Fame

Selama akhir pekan dari 25 hingga 27 Februari, yang pertama sejak Rusia meluncurkan serangan tak beralasan terhadap Ukraina, ada sejumlah film Hollywood yang tengah dirilis di Rusia.

Termasuk film Cyrano karya Joe Wright dan film The Godfather 50th Anniversary karya Paramount.

Ada juga film Death on the Nile karya Kenneth dan film Uncharted.

Keputusan apakah akan terus mengirim film ke Rusia memicu percakapan tertutup di Hollywood sepanjang akhir pekan.

Baca juga: Sinopsis Zeroville, Perjuangan Hidup di Hollywood

Pada Senin sore, Disney menjadi studio besar Hollywood pertama yang mengatakan telah menekan tombol jeda saat merilis filmnya di Rusia.

“Mengingat invasi Ukraina yang tidak beralasan dan krisis kemanusiaan yang tragis, kami menghentikan rilis film teater di Rusia, termasuk Turning Red dari Pixar yang akan datang,” kata juru bicara Walt Disney Co. dalam sebuah pernyataan.