KARAWANG, KOMPAS.com - Artis senior sekaligus politikus Nurul Arifin menyebut putri sulungnya, Maura Magnalia, mengalami stres sebelum meninggal dunia.
Nurul Arifin menyatakan, stres tersebut disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang membuat ruang lingkup mendiang menjadi terbatas.
"Anak saya itu kan berhadapan dengan masa pandemi ya, masa pandemi itu yang stres bukan cuma anak saya, hampir dari kita banyak yang stres karena disorientasi," tutur Nurul usai pemakaman di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, Rabu (26/1/2022).
Baca juga: Taburkan Bunga di Atas Peti Jenazah Maura Magnalia, Mayong: This Is For Mau
"Yang harusnya bisa main, yang seharusnya sekolah, enggak bisa sekolah, enggak bisa ke kampus. Dia kan lagi ambil S2 di Sydney University, tapi sejak awal sekolah tidak ke Australia, cuma duduk online mengambil master sampai selesai," ucap Nurul melanjutkan.
Menurut rencana, kata Nurul, Maura Magnalia seharusnya bakal menjalani wisuda pada Maret 2022 atas gelar master yang dia raih sebelum meninggal dunia.
"Belum sampai wisuda, sekarang sudah enggak ada orangnya," kata pemeran film Beth tersebut.
Baca juga: Profil Nurul Arifin, Aktris Senior yang Kini Menjabat sebagai Anggota DPR
Nurul Arifin juga menyebutkan stres yang dialami Maura Magnalia, salah satunya seperti menjalani proses kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
"Anak saya kan biasa mengekspresikan semua hal yang dia pikirkan, anaknya unik. Namun, banyak hal yang harus dilakukan seperti prokes dan semacamnya, lalu terakumulasi semua," ujar Nurul Arifin.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Maura Magnalia meninggal dunia akibat henti jantung, Selasa (25/1/2022) pukul 05.37 WIB.
Baca juga: Tangis Nurul Arifin Pecah Saat Misa Tutup Peti Jenazah Maura Magnalia
Maura pertama kali ditemukan asisten rumah tangganya pada waktu Subuh di meja makan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.