4 Film tentang Skandal Kecurangan Finansial yang Bantu Tingkatkan Kewaspadaan

KOMPAS.com – Dunia keuangan selalu memiliki kisah tentang untung rugi, mewujudkan harapan, hingga malapetaka dalam dunia usaha. Untuk itu, film tentang skandal kecurangan finansial selalu menarik buat diikuti.

Tak cuma menggambarkan ketangkasan para profesional di dunia keuangan atau keberanian dalam mengambil risiko, film-film dengan tema ini juga menyibak sifat serakah yang dimiliki manusia.

Selain menjadi pengingat bagi para profesional untuk tidak salah jalan, film bertema kecurangan finansial juga mengingatkan orang awam untuk selalu berhati-hati atau waspada terhadap segala bentuk kecurangan finansial.

Dirangkum Kompas.com dari berbagai sumber, berikut adalah empat film tentang skandal kecurangan dalam dunia finansial yang patut ditonton.

1. The Laundromat (2019)

Film drama-komedi ini disutradarai Steven Soderbergh berdasarkan buku Secrecy World karya Jake Bernstein yang menceritakan skandal Panama Papers.

Baca juga: Apa Itu Pandora Papers dan Bedanya dengan Panama Papers?

Dengan teknik bercerita breaking the fourth wall, pelaku utama skandal ini, yaitu Jürgen Mossack dan Ramón Fonseca, menjelaskan konsep pencucian uang dan cara orang kaya menghindari pajak kepada penonton secara jenaka.

Lantas, mereka juga menarasikan tiga kisah orang-orang yang terdampak ulah perusahaan Mossack Fonseca sebagai analogi jahatnya kecurangan dunia finansial.

Salah satunya adalah kisah seorang istri yang hendak mengklaim asuransi atas kematian suaminya. Namun, dia tidak bisa mencairkannya karena perusahaan asuransi itu telah dijual ke perusahaan lain yang berada di bawah korporasi Mossack, alias hanya eksis di atas kertas.

The Laundromat berupaya mengingatkan penonton bahwa praktik korupsi dan pencucian uang menggunakan perusahaan cangkang masih terjadi dan mengajak penonton untuk mengampanyekan reformasi keuangan.

Anthony O Scott dari The New York Times, Rabu (3/10/2019), memuji pemeran utama film ini yang membuatnya tampak hidup dan berhasil dalam memainkan perumpamaan pengkhianatan dan penipuan.

Baca juga: 4 Rekomendasi Drakor yang Bikin Melek Investasi

2. The Wizard of Lies (2017)

The Wizard of Lies disutradarai Barry Levinson dan diangkat dari buku nonfiksi dengan judul yang sama karya Diana B Henriques. Film biografi ini menceritakan skandal skema Ponzi terbesar dalam sejarah yang dilakukan Bernie Madoff.

Skema Ponzi yang dilakukan Bernie adalah menjanjikan keuntungan palsu kepada investor dengan cara membayarkan hasil investasi dari uang investor berikutnya.

Penyidik federal Amerika Serikat (AS) memperkirakan kerugian para nasabah mencapai hampir 65 miliar dollar AS.

Lewat jaringan bisnis Bernie yang luas, kasusnya pun merugikan berbagai pihak, mulai dari pensiunan hingga berbagai perusahaan besar.

Film ini pun menceritakan jatuh bangun Bernie Madoff dalam mendirikan perusahaan di Wall Street, menipu banyak orang, menjadi filantropis, hingga menjalani persidangan yang membuatnya dijatuhi hukuman 150 tahun penjara.

Baca juga: Sinopsis The Wizard of Lies, Skandal Kecurangan Finansial Terbesar dalam Sejarah AS

Ben Travers dari Indiewire, Senin (15/5/2017), mengatakan, struktur film ini berhasil meniru skema Ponzi, yaitu membuat penonton terbuai dengan tipuan Bernie, bahkan kasihan dengannya, kemudian menampar penonton dengan kenyataan yang pahit.

The Wizard of Lies memenangkan 8th Critics' Choice Television Awards untuk kategori Best TV Movie.

3. Money Monster (2016)

Film yang disutradarai Jodie Foster ini menceritakan penasihat keuangan TV yang arogan bernama Lee Gates dalam acara Money Monster.

Gates merupakan penasehat yang menyarankan saham mana yang harus dibeli dan dijual oleh warga kelas pekerja. Suatu hari, Gates menyarankan saham dari perusahaan teknologi, tetapi secara misterius saham tersebut justru jatuh.

Baca juga: 7 Film di Netflix yang Bisa Tambah Ilmu Entrepreneur

Kejadian itu membuat seorang petugas kebersihan bernama Kyle Budwell yang menginvestasikan uangnya di saham itu kehilangan semua yang dimiliki. Ingin membalas dendam, Budwell menyandera Gates dalam siaran langsung program Money Monster.

Sambil ditodong pistol dan memandu acara, Gates lantas menyelidiki alasan di balik jatuhnya saham tersebut. Investigasi Gates pun membuka mata semua penonton bahwa ada permainan licik dalam dunia saham.

Chris Hewitt dari Empire, Senin (23/5/2016), mengatakan, film ini mempunyai alur yang sangat asyik berpindah-pindah dari drama thriller ke satir media, kembali lagi ke thriller, dan seterusnya.

4. The Wolf of Wallstreet (2013)

The Wolf of Wall Street adalah film biografi komedi yang disutradarai Martin Scorsese berdasarkan memoar Jordan Belfort.  Film ini mengisahkan bangkit dan jatuhnya Jordan dalam kariernya sebagai pialang saham.

Cerita bermula ketika Jordan dan partnernya Donnie Azoff mendirikan firma pialang saham dan sukses dalam waktu cepat.

Baca juga: Sinopsis The Wolf of Wall Street, Leonardo DiCaprio Jadi Pialang Saham

Keberhasilan itu melambungkan nama Jordan. Ia bahkan dijuluki sebagai "Wolf of Wall Street".

Meski demikian, kepopuleran Joran itu rupanya berhasil menarik perhatian Federal Bureau of Investigation (FBI). Jordan pun beradu cerdas dengan FBI untuk menyembunyikan muslihatnya selama ini.

Tak hanya itu, The Wolf of Wall Street juga menyorot watak Jordan yang serakah, suka berfoya-foya, dan gemar berpesta di atas korban-korban penipuannya.

Richard Brody dari The New Yorker, Selasa, (26/11/2019), mengatakan melalui film ini Scorsese, berhasil mengungkapkan alasan manusia terdorong untuk memanjakan diri, tidak peka, dan berperilaku menakutkan.

Brody juga menilai film ini tidak berusaha membenarkan, menjelaskan, atau meminta maaf atas tindakan Belfort.

Film ini mendapatkan lima nominasi dalam 86th Academy Awards untuk kategori Best Picture, Best Director, Best Adapted Screenplay, Best Actor untuk Leonardo DiCaprio, dan Best Supporting Actor untuk Jonah Hill.

Baca juga: Sinopsis Money Game, Misi Mencegah Krisis Ekonomi, Tayang di Viu

Itulah empat film tentang skandal kecurangan di dunia finansial yang bisa meningkatkan kewaspadaan kita dalam menggunakan atau menginvestikan uang. Selamat menonton.