JAKARTA, KOMPAS.com - Serial Layangan Putus yang dibintangi Reza Rahadian, Putri Marino, dan Anya Geraldine tengah naik daun.
Tidak sedikit penonton terkuras emosinya setelah menyaksikan serial yang disutradarai Benni Setiawan dan ditulis oleh Oka Aurora itu.
Layangan Putus juga meraih keberhasilan karena berhasil trending di 25 negara. Bahkan, Layangan Putus berhasil menempati posisi trending satu di 15 negara.
Baca juga: Meski Trending, Sutradara Belum Terpikirkan Layangan Putus untuk Seasons 2
Benni pun mengungkapkan bagaimana keberhasilan ini bisa diraih. Dia juga menjawab tentang kelanjutan season 2.
Benni menyebut keberhasilan serial tersebut dikarenakan tokoh yang diciptakan, seperti Aris (Reza Rahadian), Kinan (Putri Marino), dan Lydia (Anya Geraldine).
Menurut Benni, para pemain berhasil mentransfer emosi kepada penonton usai menyaksikan Layangan Putus setiap episodenya.
"Mungkin karena tokoh-tokoh yang kita ciptakan itu agak berbeda. Maksudnya, kita memperlihatkan seorang wanita yang kuat, kayak Kinan yang tersakiti tetapi dia lebih memilih secara elegan," kata Benni saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (17/1/2022).
Baca juga: Sebelum Produksi, Sutradara Tolak Baca Novel Layangan Putus
"Bukan yang ngelabrak, yang nangis-nangis, enggak kayak begitu. Mungkin itu yang menginspirasi wanita-wanita kok, Kinan itu jadi idola sekali," ujar Benni melanjutkan.
Selain Kinan, Benni juga mencontohkan seperti tokoh Aris. Dia menyatakan, pihaknya sengaja membuat Aris seperti lelaki yang manipulatif.
"Aris juga jahatnya, tokoh antagonis tapi kita buat memang dia lebih seperti manipulatif, bukan yang antagonis yang kasar terhadap istri, yang marah-marah," kata Benni.
Benni menolak untuk membaca novel sebelum proses produksi serial tersebut berlangsung.
Baca juga: Sutradara Sebut Kunci Keberhasilan Layangan Putus karena Hal Ini
Sebagai informasi, Layangan Putus diangkat dari novel dengan judul sama yang ditulis oleh penulis dengan nama pena Mommy ASF.
"Sejujurnya, saya memang enggak mau baca dulu, karena kan ini berbeda, ini terinspirasi dari novel itu. Jadi, memang saya lebih baik enggak baca, menghindari hal-hal yang memang, nanti saya bisa terpengaruh juga," ungkap Benni.
Meski demikian, Benni Setiawan telah mendapatkan informasi dari rumah produksi MD Entertainment bahwa ini bukan merupakan kisah nyata.
Sementara untuk menciptakan tokoh-tokoh yang ada di Layangan Putus, Benni Setiawan hanya membaca dari skenario yang ditulis oleh Oka Aurora.
Baca juga: Profil Graciella Abigail, Pemeran Raya di Layangan Putus