Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/01/2022, 15:35 WIB
Baharudin Al Farisi,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sutradara Layangan Putus, Benni Setiawan menolak untuk membaca novel sebelum proses produksi serial tersebut berlangsung.

Sebagai informasi, serial Layangan Putus diangkat dari novel dengan judul sama yang ditulis oleh penulis dengan nama pena Mommy ASF.

"Sejujurnya, saya memang enggak mau baca dulu, karena kan ini berbeda, ini terinspirasi dari novel itu. Jadi, memang saya lebih baik enggak baca, menghindari hal-hal yang memang, nanti saya bisa terpengaruh juga," ungkap Benni saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (17/1/2022).

Meski demikian, Benni Setiawan telah mendapatkan informasi dari rumah produksi MD Entertainment bahwa ini bukan merupakan kisah nyata.

Baca juga: Sutradara Sebut Kunci Keberhasilan Layangan Putus karena Hal Ini

Sementara, untuk menciptakan tokoh-tokoh yang ada di Layangan Putus, Benni Setiawan hanya membaca dari skenario yang ditulis oleh Oka Aurora.

"Yang tulis kan bukan saya, yang tulis Oka. Oka nanti saya revisi juga. Saya bantu diskusi. Saya hanya baca skenario. Jadi karakter yang saya ciptakan bersama itu berdasarkan dari skenario bukan dari novel," kata Benni.

Kemudian Benni Setiawan menyebut keberhasilan Layangan Putus dikarenakan tokoh yang diciptakan seperti Aris, Kinan, hingga Lydia.

Menurut Benni, para pemain berhasil mentransfer emosi kepada penonton usai menyaksikan Layangan Putus setiap episodenya.

"Mungkin karena tokoh-tokoh yang kita ciptakan itu agak berbeda. Maksudnya, kita memperlihatkan seorang wanita yang kuat, kayak Kinan yang tersakiti tetapi dia lebih memilih secara elegan," kata Benni Setiawan.

"Bukan yang ngelabrak, yang nangis-nangis, enggak kayak begitu. Mungkin itu yang menginspirasi wanita-wanita kok, Kinan itu jadi idola sekali," ujar Benni melanjutkan.

Baca juga: Prinsa Mandagie Ungkap Pencapaian Terbesar, Masuk Nominasi IMA 2021dan Isi OST Layangan Putus

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com