Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diawali Prosesi Pedang Pora, Jenazah Laura Anna Dikremasi

Kompas.com - 16/12/2021, 13:37 WIB
Vincentius Mario,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah Laura Anna telah dikremasi di Rumah Duka Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara, Kamis (16/12/2021).

Sebelumnya, rangkaian upacara kremasi jenazah Laura diawali dengan prosesi pedang pora.

Pedang pora ini biasanya bertujuan untuk memberi penghormatan tertinggi kepada seseorang yang telah meninggal dunia.

Baca juga: Kakak Ungkap Alasan Jenazah Laura Anna Dikremasi

Prosesi pedang pora diawali dengan pasukan yang berbaris dengan sejajar di luar ruangan duka, kemudian mereka membentuk dua baris dan berjalan masuk.

Setelah berada dalam ruang duka, pasukan pedang pora yang terdiri dari 12 orang membentuk formasi saling berhadapan.

Seluruh pasukan lalu mengeluarkan pedang dan membentuk gapura.

Baca juga: Ayah Gaga Muhammad Teteskan Air Mata dan Berduka Atas Kepergian Laura Anna

Setelah gapura terbentuk, keluarga dan kerabat Laura Anna barulah berjalan beriringan untuk menuju tempat Laura dikremasi.

Jenazah Laura Anna kemudian dibawa ke lantai 5 Rumah Duka Grand Heaven.

Terlihat, ayah Laura, beberapa pesohor Tanah Air, dan kerabat dekat Laura terus meneteskan air mata sambil berjalan mendampingi jenazah Laura.

Baca juga: Keluarga Ungkap Pesan Terakhir Laura Anna Sebelum Meninggal Dunia

Anya Geraldine, Keanu, Gangga dan Awkarin, serta Rachel Vennya tampak berbaris dan memasuki ruang jenazah Laura Anna bakal dikremasi.

Sebelumnya, ide kremasi ini memang telah terlontar langsung dari Laura Anna ketika masih hidup.

Hal itu diungkap oleh kakak Laura Anna, Grite Irene.

Baca juga: Kronologi Laura Anna Meninggal Dunia, Awalnya Sesak dan Mual

"Jujur, dia (Laura) dulu pernah pesan juga. Kami suka bercanda, 'Kalau meninggal nanti mau gimana?' Bercanda doang, sebenarnya, ya dia bilang, 'Maunya dikremasi'," kata Grite.

Grite menambahkan, nantinya abu akan disimpan selama beberapa hari di rumah, setelah itu barulah dilarungkan.

"Terus, mama mau. Nanti setidaknya untuk beberapa hari ini dibawa pulang dulu, baru dilarung. Tapi, nanti ke depannya aku jujur juga belum tahu ya," tutur Grite.

Baca juga: Hanya Menangis Diam-diam, Laura Anna Sangat Jarang Mengeluh Sakit

Sebagai informasi, Laura Anna mengembuskan napas terakhirnya, Rabu (15/12/2021).

Sebelum meninggal dunia, Laura Anna sendiri telah berjuang selama tiga tahun melawan sakit cervical vertebrae dislocation atau dislokasi tulang leher.

Laura Anna mengalami kelumpuhan pasca-kecelakaan bersama mantan kekasihnya, Gaga Muhammad, pada 8 Desember 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com