JAKARTA, KOMPAS.com - Anak musisi jazz Idang Rasjidi, Shadu Rasjidi, mengungkapkan penyebab ayahnya meninggal dunia pada Sabtu (4/12/2021).
"Kami rawat beliau, akhirnya terakhir gagal jantung. Jadi, sudah gagal ginjal, gagal jantung. Terakhir kita ambil keputusan berat harus pasang kateter," ungkap Shadu saat ditemui di TPU Kampung Kandung, Jakarta Selatan, Minggu (5/12/2021).
Baca juga: Mengenang Idang Rasjidi, Dewa Budjana: Dia Lucu dan Banyak Menolong Orang
Sebelum meninggal dunia, Idang Rasjidi sempat menjalani operasi amputasi karena penyakit komplikasi yang dia idap.
Shadu berujar, operasi tersebut berjalan dengan lancar. Tetapi, secara tiba-tiba, mendiang mengalami kritis.
"Cepat banget kejadiannya. Karena kan selesai operasi berjalan dengan lancar, Alhamdulillah, kita bisa pulang. Diperjalanan pulang, rumah sakit kabarin kalau Papa kritis," ujar Shadu.
Baca juga: Duka Artis Musik Tanah Air atas Meninggalnya Idang Rasjidi
Sebagai informasi, Idang Rasjidi meninggal dunia di Rumah Sakit Azra Bogor, Jawa Barat, Sabtu (4/12/2021) pukul 23.35 WIB.
Pada Kamis (2/12/2021), Idang Rasjidi dikabarkan harus menjalani tindakan amputasi.
Menurut salah seorang kerabatnya, Jilly Likumahuwa, Idang mengalami komplikasi beberapa penyakit.
Baca juga: Hujan dan Air Mata Antarkan Idang Rasjidi ke Peristirahatan Terakhir
"Sakitnya banyak. Rupa-rupa warnanya. Jadi dia mengalami komplikasi. Masih banyak yang harus dilihat untuk diambil tindakannya," kata Jilly kepada Kompas.com, Kamis.
Namun, Jilly tidak mengungkapkan bagian tubuh Idang yang akan diamputasi.
"Betul, tindakannya itu amputasi. Tapi harus memenuhi kriteria dulu untuk menyelamatkan melalui amputasi," ucap Jilly.
Baca juga: Riwayat Sakit Idang Rasjidi Sebelum Meninggal Dunia
Idang Rasjidi dilahirkan dilahirkan pada 26 April 1958.
Dia dikenal sebagai salah satu pianis jazz terbaik Indonesia.
Idang juga memiliki kemampuan menirukan bunyi berbagai alat musik seperti trompet dan trombone, juga perkusi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.