Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konten Kretek Abal-Abal Lahir Setelah Bima Aryo Alami Kecelakaan

Kompas.com - 22/10/2021, 12:44 WIB
Firda Janati,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presenter Bima Aryo mempelajari terapi chiropractic setelah mengalami kecelakan jetski yang membuatnya lumpuh.

Menolak untuk dioperasi, salah satu tindakan pemulihan Bima Aryo setelah kecelakaan ekstrem itu adalah terapi chiropractic.

Terapi tersebut yang menjadi ide awal Bima Aryo untuk membuat konten "Kretek Abal-Abal".

Baca juga: Urus Hewan Peliharaan Sepenuh Hati, Bima Aryo Akui Dicemburui Istri

"Pada saat di Australia, gue belajar sendiri baca segala macam. Saat itu kakak gue juga habis kecelakaan sking, jatuh, tulang belakangnya kena pohon," kata Bima Aryo seperti dikutip dari kanal YouTube Melaney Ricardo, Jumat (22/10/2021).

Setelah dirinya sembuh dari kecelakaan, Bima mengantar kakaknya untuk menjalani terapi yang sama.

Tertarik karena manfaatnya yang terasa nyata, Bima akhirnya mempelajari terapi tersebut secara otodidak.

Baca juga: Bima Aryo Beberkan Asal Usul Konten Kretek Abal-Abal hingga Pertimbangkan Buka Praktik

"Terus lama-lama gue lihat, gue tipe orang yang senang belajar, mengamati, gue bilang ke my brother 'Kak, kayaknya I know how to do that'," ujarnya.

Bima pertama kali melakukan tindakan menyerupai chiropractic itu kepada sang kakak.

Kata Bima, kakaknya merasakan hal yang sama seperti yang dilakukan praktisi.

Baca juga: Bima Aryo Habiskan Rp 40 Juta Per Bulan untuk Biaya Makan Anjing dan Kucingnya

"Terus dia bilang 'Bim persis sama, besok-besok lu saja yang kretekin gue', kata dia gitu," tuturnya.

Bima mengatakan, dia tidak mencari soal "bunyi" yang dihasilkan dari Kretek Abal-Abal, melainkan manfaat yang didapat.

Ia juga mengutamakan setiap orang yang badannya dikretek olehnya tetap merasa aman dan nyaman.

"Ada cara tetap safety, misalnya intensity-nya, enggak usah 100 persen bunyi. Bunyi itu juga bukan tulang, tapi gas bubbles yang ada di antara tulang kita," ucapnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com