Petty menunjuk kasus plagiarisme yang dibahas pada babak pertengahan novel "Malice, sementara kasus perundungan menjadi salah satu tema penting yang menjadi "kampanye" penulisnya karena bullying menjadi bagian terburuk dalam kehidupan anak-anak remaja Jepang (dan juga Indonesia) yang membahayakan jiwa korbannya.
Di dalam podcast episode ini, pembahasan perundungan menjadi dominan karena hal itu juga masih terjadi di Indonesia baik di sekolah-sekolah, maupun di kampus-kampus dan bahkan di antara masyarakat profesional yang sudah dewasa pun juga masih saja terjadi kejahatan itu.
Novelis Keigo Higashino, salah satu novelis detektif Jepang yang paling laku keras dan menerima banyak penghargaan ini disetarakan dengan penulis semacam James Patterson dan Tom Clancy.
Dengan "Malice", dia bukan saja mengejutkan kita tentang identitas sang pembunuh seperti novel-novel lainnya, melainkan Keigo kini membuat pembacanya merenung: seberapa banyak kita ikut berdosa karena membiarkan mereka yang lemah diinjak-injak dan dirundung kelompok penindas yang sebetulnya pengecut itu?
Keigo menggugat dengan keras dalam novel ini: jika kita hanya diam ketika mengetahui adanya perundungan, bully dan korban yang diinjak-injak harkatnya (baik secara fisik, maupun virtual), kita juga ikut berdosa.
Diskusi seru ini bisa Anda ikuti dalam podcast "Coming Home with Leila Chudori" di Spotify.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.