Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawaban Taufik Hidayat Saat Ditanya Vincent dan Desta Mengapa Tak Jadi Pelatih

Kompas.com - 07/09/2021, 19:32 WIB
Firda Janati,
Andika Aditia

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan pebulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat, mengungkapkan alasannya tidak memilih menjadi pelatih setelah pensiun.

Kepada Vincent Rompies dan Desta, Taufik mengatakan, menjadi pelatih adalah sebuah pilihan dan dia tidak memilih untuk menjadi itu.

Namun, hal itu bukan berarti dia tidak cinta dengan olahraga yang telah melambungkan namanya.

"Bukannya enggak cinta, jadi pelatih itu enggak gampang, mesti sekolah lagi," ujar Taufik Hidayat, sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Vindes, Selasa (7/9/2021).

Baca juga: Ngaku Jago Main Tenis, Nyali Desta Ciut Saat Taufik Hidayat Tantang Bertanding

Ibaratnya, seorang pelatih harus mengetahui segala hal tentang olahraga bulu tangkis, termasuk soal ukuran lapangan.

"Sekarang kalau ditanya ukuran lapangan berapa kali berapa, gue enggak tahu. Pelatih kan harus tahu," ujarnya.

Menurut legenda bulu tangkis Indonesia itu, menjadi pelatih bukan hanya dipandang karena sudah memiliki nama.

"Enggak gampang cuma punya nama petantang petenteng, dibayar gitu kan. Let's say dasarnya seenggaknya tahu cara ngelatih gimana," ucapnya.

Baca juga: Vincent dan Desta Syok, Taufik Hidayat Pernah Diomeli Ayahnya sampai Bawa Golok

Taufik juga merasa dirinya tidak ada jiwa untuk menjadi seorang pelatih.

"Cuma kan dari pemain itu enggak ada basic juga dan gue juga kan enggak bisa yang menjiwai jadi pelatih," pungkasnya.

Sebagai informasi, Taufik Hidayat telah mencetak serangkaian prestasi sejak 1996 sampai resmi dinyatakan gantung raket pada 2013.

Baca juga: Cuma Taufik Hidayat dari Pangalengan yang Raih Medali Emas Olimpiade, Desta: Anak Emas

Capaian tertinggi dalam karier Taufik Hidayat adalah meraih medali emas dalam cabang olahraga bulu tangkis nomor tunggal putra pada Olimpiade 2004 di Athena, Yunani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com