Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Legenda Reggae, Lee "Sctrach" Perry Meninggal Dunia

Kompas.com - 30/08/2021, 12:30 WIB
Cynthia Lova,
Kistyarini

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Legenda reggae dan master musik dub, Lee "Scratch" Perry meninggal dunia. Lee "Scratch" Perry meninggal di usia 85 tahun.

Pemilik nama asli Rainford Hugh Perry itu meninggal di Rumah Sakit Noel Holmes di West Jamaica.

Namun, penyebab kematian Lee "Scratch" Perry itu belum diketahui.

Perdana Menteri Jamaika, Andrew Holness mengucapkan belasungkawa atas kematian sang legenda.

Belasungkawa mendalam saya untuk keluarga, teman, dan penggemar produser rekaman dan penyanyi legendaris, Rainford Hugh Perry OD, yang dikenal sebagai ‘Lee Scratch’ Perry," kata Holness dalam tweet-nya seperti dilansir NME, Senin (30/8/2021).

Lee Scratch Perry akan selalu dikenang atas kontribusinya yang luar biasa pada persaudaraan musik. Semoga jiwanya istirahat dalam damai,” ucap Holness.

Lahir dan besar di pedesaan Jamaika pada tahun 1936, Perry pindah ke ibu kota, Kingston, pada awal 1960-an.

Perry pernah menggambarkan masa kecilnya dalam sebuah wawancara NME pada tahun 1984:

“Ayah saya bekerja di jalan, ibu saya di ladang. Saya pergi ke sekolah… Saya tidak belajar apa-apa. Semua yang saya pelajari berasal dari alam.”

“Sepulang sekolah, tidak ada yang bisa dilakukan kecuali bekerja ladang. Kerja keras, kerja keras. Saya tidak suka itu. Jadi saya mulai bermain domino. Melalui kartu domino saya melatih pikiran saya dan belajar membaca pikiran orang lain. Ini terbukti sangat berguna bagi saya,” tutur Perry ketika itu.

Kariernya dalam musik dimulai pada akhir 1950-an ketika ia dipekerjakan sebagai asisten oleh Clement Coxsone Dodd, kepala studio reggae dan label Studio One.

Dia kemudian menjadi pencari bakat, DJ, manajer toko dan akhirnya menjadi artis rekaman untuk label tersebut.

Perry mendapatkan julukan "Scratch" dari rekaman awal lagu “The Chicken Scratch”, pada tahun 1965.

Dia meninggalkan Studio One pada pertengahan tahun 60-an, setelah berselisih dengan Dodd.

Dari sana, Perry bergabung dengan label saingan Joe Gibbs, Amalgamated Records. Di Amalgamated Records, ia terus berproduksi selain membangun karier rekamannya sendiri.

Ketidaksepakatan antara Perry dan Gibbs berujung pada 'Scratch' mendirikan labelnya sendiri, Upsetter Records yang merupakan suatu proklamasi Perry "I am the Upsetter" pada tahun 1968.

Kariernya mulai lepas landas saat membangun studio rekamannya sendiri, Black Ark, yang terkenal.

Dia memelopori teknik versi dub track reggae dengan penekanan bass, vokal terkadang dihilangkan, dan reverb ditambahkan untuk menciptakan ruang sonik yang menakutkan dan menggema.

Perry dan band pendukungnya, The Upsetters menggunakan musik dub pada berbagai rekaman reggae-nya di pertengahan 1970-an.

Misalnya lagu “War Ina Babylon” Max Romeo, “Party Time” Heptones, dan “Police & Thieves” Junior Murvin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadi Produser Film Horor, Deddy Corbuzier Simpan Rahasia dari Azka Corbuzier

Jadi Produser Film Horor, Deddy Corbuzier Simpan Rahasia dari Azka Corbuzier

Seleb
Muhammad Adhiyat Ungkap Kesamaan Karakternya di Dunia Nyata dengan Karakter Dilan

Muhammad Adhiyat Ungkap Kesamaan Karakternya di Dunia Nyata dengan Karakter Dilan

Film
Jadi Produser Malam Pencabut Nyawa, Deddy Corbuzier: Kalau Film Ini 'Dibully' Kelewatan

Jadi Produser Malam Pencabut Nyawa, Deddy Corbuzier: Kalau Film Ini "Dibully" Kelewatan

Film
Ammar Zoni Kembali Ajukan Permohonan Rehabilitasi di Kasus Narkoba Ketiga Kalinya

Ammar Zoni Kembali Ajukan Permohonan Rehabilitasi di Kasus Narkoba Ketiga Kalinya

Seleb
Ferdy Ardiansyah, Anak Sule yang Debut Akting di Film Dilan 1983: Wo Ai Ni

Ferdy Ardiansyah, Anak Sule yang Debut Akting di Film Dilan 1983: Wo Ai Ni

Film
Film Vina: Sebelum 7 Hari Capai 2 Juta Penonton, Anggy Umbara: Semoga Penuh Manfaat

Film Vina: Sebelum 7 Hari Capai 2 Juta Penonton, Anggy Umbara: Semoga Penuh Manfaat

Film
Deddy Corbuzier Debut Jadi Produser di Film Malam Pencabut Nyawa

Deddy Corbuzier Debut Jadi Produser di Film Malam Pencabut Nyawa

Film
Debut Akting di Dilan 1983: Wo Ai Ni, Ashel Eks JKT48 Ketagihan Main Film

Debut Akting di Dilan 1983: Wo Ai Ni, Ashel Eks JKT48 Ketagihan Main Film

Film
Jaga Privasi dan Kenyamanan Ji Chang Wook, Penjual Sate Tak Minta Foto Bareng dan Tanda Tangan

Jaga Privasi dan Kenyamanan Ji Chang Wook, Penjual Sate Tak Minta Foto Bareng dan Tanda Tangan

K-Wave
Sidharta Tata Ungkap Alasan Pilih Ratu Felisha sebagai Monster di Film Malam Pencabut Nyawa

Sidharta Tata Ungkap Alasan Pilih Ratu Felisha sebagai Monster di Film Malam Pencabut Nyawa

Film
Jenguk Epy Kusnandar, Karina Ranau Bungkam

Jenguk Epy Kusnandar, Karina Ranau Bungkam

Seleb
All-4-One Gelar Konser di Jakarta, Gaet Christian Bautista Jadi Openic Act

All-4-One Gelar Konser di Jakarta, Gaet Christian Bautista Jadi Openic Act

Musik
Bakal Tanggung Biaya Lahiran Mpok Alpa, Raffi Ahmad: Terserah Rumah Sakitnya Mau di Mana, yang Penting Sehat

Bakal Tanggung Biaya Lahiran Mpok Alpa, Raffi Ahmad: Terserah Rumah Sakitnya Mau di Mana, yang Penting Sehat

Seleb
Ada Adzam dan Bintang di Pernikahan Rizky Febian, Sikap Putri Delina Banjir Pujian

Ada Adzam dan Bintang di Pernikahan Rizky Febian, Sikap Putri Delina Banjir Pujian

Seleb
Lirik Lagu No Shade At Pitti, Lagu Baru dari The Chainsmokers

Lirik Lagu No Shade At Pitti, Lagu Baru dari The Chainsmokers

Musik
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com