Sempat Putus Asa, Rizky Billar Pernah Ingin Kerja Jadi Buruh Pabrik di Jepang

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor Rizky Billar menceritakan perjuangannya berkarier di industri hiburan Tanah Air.

Kepada Venna Melinda, Rizky Billar mengatakan, ia sempat membintangi sejumlah sinetron, tetapi namanya tak kunjung bersinar.

Sempat putus asa pada 2017, Billar pernah terpikirkan untuk meninggalkan pekerjaannya di dunia hiburan dan memilih kerja di Jepang.

Baca juga: Ridho dan Rizki DA Belum Terima Undangan Pernikahan Lesti Kejora dan Rizky Billar

"Wah itu sejujurnya saya pengin ke Jepang karena saya punya kakak yang kerja di Jepang, jadi saya pengin minta bantuan kakak saya supaya dapat kerjaan di Jepang," kata Rizky Billar, dikutip dari kanal YouTube Venna Melinda Channel, Selasa (10/8/2021).

Venna Melinda lalu bertanya pekerjaan apa yang ingin Billar emban di Jepang.

"Buruh pabrik," kata Rizky Billar.

Baca juga: Jalin Hubungan dengan Lesti Kejora, Rizky Billar Tak Setuju Disebut Pasangan Romantis, Kenapa?

Pesinetron berusia 26 tahun itu bahkan sudah berbicara dengan sang kakak soal gaji buruh pabrik di Negeri Sakura.

"Jadi sempat ngobrol-ngobrol kita, sempat membahas berapa gaji di sana, berapa biaya yang harus dikeluarkan selama bekerja di sana," ujar Billar.

Ketika itu, Billar hanya ingin mendapat pekerjaan yang setiap bulannya mendapat gaji yang cukup untuk diberikan kepada orangtuanya.

Baca juga: Pernikahan Rizky Billar dan Lesti Kejora Semakin Dekat, Rizki DA: Mudah-mudahan Dilancarkan

Namun, Tuhan berkata lain. Sebuah momentun terjadi pada 2019 ketika dia mendapat proyek sinetron dari stasiun televisi swasta.

"Ketika Billar sudah ngasih deadline dalam diri 'ya sudah kalau tiga bulan enggak syuting, Billar berangkat ke Jepang'," ucap Billar.

"Di bulan kedua setelah Billar ngomong kayak gitu langsung nih ada casting," tambahnya.

Baca juga: Rizky Billar Pesta Lepas Lajang, Buat Ayah Lesti Kejora Kagum dan Ungkap Ketakutan

Awalnya, Billar pesimistis akan tawaran tersebut, tetapi dia yakin akan meraih kesuksesan suatu hari nanti.

Terbukti, dengan perjuangan kerasnya kini Billar akhirnya dapat merasakan hasil manis atas apa yang selama ini dia lakukan.