Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinopsis The Mummy: Tomb of The Dragon Emperor, Kaisar Brutal yang Takut Mati

Kompas.com - 11/07/2021, 19:16 WIB
Baharudin Al Farisi,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Film laga The Mummy: Tomb of The Dragon Emperor akan tayang di GTV, Minggu (11/7/2021) pukul 22.00 WIB.

Film yang dirilis pada 2008 tersebut disutradarai Rob Cohen dan ditulis oleh Alfred Gough dan Miles Millar.

The Mummy: Tomb of The Dragon Emperor dibintangi oleh Brendan Fraser, Jet Li, Maria Bello, Isabella, Michelle Yeoh, dan lain-lain.

The Mummy: Tomb of The Dragon Emperor mengisahkan sejumlah panglima di Tiongkok Kuno. Di sana ada seorang panglima perang yang brutal menyatukan beberapa kerajaan.

Ia menjadikan kerajaan-kerajaan itu menjadi sebuah kekaisaran. Panglima tersebut juga mengangkat dirinya menjadi Kaisar Naga.

Tak hanya itu, ia memerintahkan pembangunan Tembok Besar. Hal itu dilakukan untuk mengubur dan mengutuk musuh-musuhnya yang telah mati.

Namun, Kaisar menjadi takut bahwa kematiannya akan mengakhiri semua yang telah dicapai.

Kaisar yang ingin menguasai dunia menyuruh Jenderal Ming (Russell Wong) untuk menjemput penyihir sakti Zi Juan (Michelle Yeoh) yang konon mampu memberikan keabadian pada manusia.

Dalam perjalanan, Jenderal Ming dan Zi Juan justru saling jatuh cinta.

Zi Juan tampaknya membaca mantra pada Kaisar dalam bahasa Sansekerta, bahasa yang tidak ia mengerti.

Sebelum mengeksekusi Jendral Ming, kekasih rahasia Zi Yuan akhirnya menikam Zi Yuan dengan belati.

Namun, setelah meramalkan peristiwa ini, ia membakar dan memenjarakan Kaisar dan prajuritnya di tanah, mengubah mereka menjadi Tentara Terakota dan melarikan diri.

Kemudian pada tahun 1946, putra Alex O'Connell, Rick dan Evelyn O'Connell, dan profesor arkeologi Roger Wilson menemukan makam Kaisar.

Meskipun sempat diserang oleh seorang wanita misterius, mereka berhasil membawa peti mati ke Shanghai.

Sementara itu, pemerintah Inggris mempercayakan O'Connells untuk membawa Eye of Shangri-La (batu permata besar berbentuk buah pir) kembali ke China.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com