3 Artis yang Pernah Dikritik Terkait Pola Asuh Anak, Ada Shandy Aulia hingga Andien

2. Andien Aisyah

Selain Shandy Aulia, pola asuh penyanyi Andien Aisyah juga sempat dikritik netizen.

Pada 7 Januari 2017, Andien melahirkan Anaku Askara Biru atau yang akrab disapa Kawa.

Dalam proses persalinan, Andien memilih water birth alias melahirkan di dalam air hangat.

Kemudian, Andien melakukan lotus birth yang saat itu belum banyak dikenal masyarakat luas.

Lotus birth adalah membiarkan tali pusat tetap terhubung dengan plasenta selama beberapa hari.

Dengan kata lain, Andien memilih membiarkan talu pusat sang bayi hingga puput dengan sendirinya.

Dalam keterangan potret Kawa yang terhubung dengan tali pusat di Instagram, Andien berharap cara tersebut dapat memperpanjang ketenangan Kawa seperti di dalam rahim. Dan waktu itu, tali pusat Kawa putus dalam tiga hari.

Selain itu, Andien juga terapkan Baby Led Weaning atau lebih disebut BLW ialah metode pemberian makan bayi dari negara Inggris.

Metode ini menyebut bayi akan memakan makanan seukuran jari tangan mereka.

Baca juga: Rayakan 21 Berkarya, Andien Rilis Lagu, Film Pendek Karya Tompi, hingga Rencana Konser

Namun, metode ini menuai banyak protes dari beberapa orang karena dianggap bisa menyebabkan sang bayi sembelit dan tersedak.

Kemudian, Andien memilih untuk tidak sering memakaikan alas kaki kepada Kawa, anaknya.

Menurutnya, barefoot bisa memberikan support dalam setiap stage perkembangan anak, mulai dari merayap, merangkak, dan kemudian berjalan.

Terakhir, yang jadi sorotan publik, kebiasaan keluarga Andien yang memplester mulut selama tidur juga jadi sorotan.

Menurut Andien, dengan menutup mulutnya pakai plaster saat tidur akan miliki manfaat, yakni meningkatkan kualitas tidur.

Teknik bernafas dengan hidung dan menghindari bernapas dengan mulut ini disebut teknik Botyeko Breathing. Namun, teknik ini banyak menuai kontroversi dan pro kontra.

Netizen yang tak setuju dengan pola aduh Andien mengunggah tangkapan layar omongan seorang dokter.

Baca juga: Andien Galang Donasi untuk Korban Banjir Bandang di NTT, Terkumpul Rp 184 Juta

Menurut dokter tersebut, memplaster mulut ketika tidur ternyata berbahaya, terutama bagi anak-anak seperti Kawa.

Kawa akan sangat rawan alami penyumbatan di bagian hidung saat terlelap yang bisa mengakibatkan tidak bernapas. Hal itulah yang ditakutkan dengan teknik pernapasan yang dilakukan keluarga Andien.