Keluar dari NAIF Setelah 25 Tahun Bersama, Pepeng: Sayang, tetapi Harus Pisah

JAKARTA, KOMPAS.com- Drummer Franki Indrasmoro Sumbodo alias Pepeng resmi keluar dari band Naif.

Pepeng mengatakan, ia keluar dari Naif sekitar bulan September 2020.

Pepeng mengaku belum bisa menjelaskan detail alasannya memilih keluar dari grup band yang sudah dibentuk sejak tahun 1995.

Baca juga: Dua Penggawa Band NAIF Berpamitan

“Pertanyaan ini belum bisa diceritain karena masih banyak urusaan yang harus diselesaikan untuk Naif-nya secara internal gitu jadi prefer untuk enggak ngomong dulu deh dari pada salah ngomong,” ujar Pepeng saat dihubungi Kompas.com, Senin (10/5/2021).

Namun, Pepeng sendiri mengaku menyayangkan kepergiannya dari Naif.

Apalagi ia sudah bersama-sama menjalani suka duka dengan para personel Naif selama 25 tahun.

“Kalau kamu ngomong sayang udah 25 tahun ya pasti sayanglah kadang-kadang kan kita harus pisah gitu kayak kawin,” kata Pepeng.

Baca juga: Keluar dari Naif, Emil Fokus Jalankan Bisnis Sneakers hingga Kuliner

Saat ditanyakan apakah alasan Pepeng keluar dari Naif karena tidak ada kecocokan lagi dengan para personelnya, ia membantahnya.

Ia mengatakan, hanya ada beberapa masalah internal mendasar dari personel Naif yang tak bisa diungkapnya saat ini.

“Iya belum tentu karena tidak ada kecocokan. Memang ada beberapa hal-hal mendasar aja yang sifatnya toleransi atau apa gitu yang mungkin harus dipikirkan lagi dan diobrolin lah,” ucap Pepeng.

Pepeng mengatakan, seharusnya para personel Naif bertemu untuk membicarakan masalah yang ada di internalnya.

Baca juga: Keluar dari Naif, Emil Ungkap Sudah Lama Tak Komunikasi dengan David Bayu

Pasalnya, sejak pandemi Covid-19 muncul, para personel Naif belum pernah bertemu secara langsung.

Biasanya, mereka komunikasi lewat WhatsApp.

“Intinya detailnya sih aku belum bisa cerita. Naif-nya harus ketemu dulu jadi sebetulnya apakah Emil, aku, Naif belum selesai. Sepertinya harus ada yang diobrolin,” tutur Pepeng.

Diketahui, grup band Naif terbentuk 25 tahun yang lalu, yaitu pada tanggal 22 Oktober 1995 di Jakarta.

Kini, personel lama yang tersisa tinggal David Bayu Danangjaya sebagai vokalis dan Fajar Endra Taruna alias Jarwo sebagai gitaris.

Band ini terbentuk karena seringnya beberapa mahasiswa IKJ kumpul-kumpul untuk mengerjakan tugas kuliah. Bukannya mengerjakan tugas, mereka malah latihan band.

Nama Naif didapat dari pendapat teman mereka, Dodot, yang menilai lagu-lagu mereka terdengar begitu sederhana, tetapi tetap berisi dan terdengar harmonis.

Debut album Naif (1998) pertama kali Naif berjudul Mobil Balap. Lagu Naif yang paling terkenal adalah lagu “Benci Untuk Mencinta,” “Karena Kamu Cuma Satu,” dan “Buta Hati.