Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringatan Meninggalnya Leslie Cheung Timbulkan Keprihatinan Tentang Depresi di China

Kompas.com - 06/04/2021, 11:45 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

Sumber SCMP

JAKARTA, KOMPAS.com- Perbincangan tentang kesehatan mental berkembang bersamaan dengan peringatan 18 tahun meninggalnya ikon musik, Leslie Cheung.

Bintang Canto-pop itu meninggal dunia 1 April 2003, setelah menderita depresi dan memilih mengakhiri hidupnya.

Meninggalnya Cheung karena depresi menimbulkan keprihatinan pada masyarakat China.

Pasien dengan depresi memerlukan baik itu pengobatan atau psikoterapi, tapi sebagian besar orang China dipaksa untuk memilih antara dua.

Baca juga: Komedian Park Ji Sun dan Sang Ibu Diduga Bunuh Diri

Mereka bisa pergi ke rumah sakit umum, di mana sumber daya sering kali terbatas dan biasanya hanya meresepkan obat-obatan untuk pengobatan, atau membayar sendiri untuk sesi konseling pribadi yang mahal.

"Banyak orang China merasa mereka harus mengalami depresi untuk pergi ke terapis. Seharusnya tidak demikian," kata Christina Wang, seorang konselor kesehatan mental di Shanghai.

Terapis di China tidak dapat meresepkan obat psikotropika menurut hukum.

Baca juga: Dalam 5 Bulan, 5 Artis Jepang Akhiri Hidup dengan Bunuh Diri

Mereka hanya dapat merujuk pasien ke rumah sakit untuk perawatan medis. Wang mengatakan, beberapa terapis enggan melakukan itu karena takut kehilangan klien.

Cheung adalah salah satu artis paling berpengaruh dalam sejarah Hong Kong.

Dia mendominasi Canto-pop tahun 1980-an sebelum beralih menjadi aktor.

Dia membintangi film Farewell My Concubine, yang memenangkan Palme d'Or di Festival Film Cannes 1993.

Ini adalah satu-satunya film Hong Kong yang pernah memenangkan penghargaan itu.

Dalam catatan terakhirnya, Cheung memulai dengan 'Depresi' kemudian mengucap terima kasih pada temannya, kekasihnya Daffy Tong, keluarga.

Dia menutup suratnya dengan pertanyaan.

"Aku tidak melakukan hal yang salah dalam hidup ini, jadi kenapa harus seperti ini?" tulisnya.

Menurut American Psychiatric Association, depresi mempengaruhi sekitar satu dari 15 orang dewasa pada tahun tertentu, dan satu dari enam orang akan mengalami depresi pada suatu waktu dalam hidup mereka.

Penyakit mental menimbulkan risiko lebih besar pada populasi minoritas.

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri: Gerakan "Into The Light"

Facebook: IntoTheLightID Twitter: @IntoTheLightID Email: intothelight.email@gmail.com Web: intothelightid.wordpress.com

Save yourself Facebook: Save Yourselves Instagram: @saveyourselves.id Line: @vol7047h Web: saveyourselves.org

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com