Bersuara #StopAsianHate, BTS Pernah Dapat Diskriminasi Rasial

JAKARTA, KOMPAS.com - Boyband asal Korea Selatan, BTS turut bersuara mengenai kampanye Stop Asian Hate.

Melansir dari Koreaboo, BTS menggaungkan kampanye itu melalui akun Twitter. Mereka berharap banyak orang yang menyoroti masalah tersebut.

Sikap BTS menyuarakan hal itu menyusul insiden penembakan di tempat pijat Atlanta yang menewaskan delapan orang pada 20 Maret lalu.

Dalam tulisan Twitter tersebut, BTS mengaku pernah mendapat diskriminasi rasial, mulai dari umpatan hingga ejekan.

Baca juga: Joe Taslim Ikut Serukan Stop Asian Hate,

“Kami mengirimkan duka terdalam kepada mereka yang telah kehilangan orang yang mereka cintai. Kami merasakan kesedihan dan kemarahan,” tulis BTS.

Kemudian, BTS mulai menceritakan bagaimana diskriminasi rasial yang pernah dialami.

“Kami ingat saat-saat kami menghadapi diskriminasi sebagai orang Asia. Kami telah lama menahan diri dari umpatan tanpa alasan dan diejek karena penampilan kami. Kami bahkan ditanya mengapa orang Asia berbicara dalam bahasa Inggris,” tambahnya.

“Kita tidak bisa mengatakan dengan kata-kata rasa sakit menjadi subjek kebencian dan kekerasan karena alasan seperti itu. Pengalaman kami sendiri tidak penting dibandingkan dengan peristiwa yang terjadi selama beberapa minggu terakhir. Tapi pengalaman ini cukup untuk membuat kita merasa tidak berdaya dan menghilangkan harga diri kita,” tutur BTS lagi.

Baca juga: Trending Stop Asian Hate di Twitter, Apa yang Terjadi?

Terakhir BTS sangat menentang dengan diskriminasi tersebut.

“Kami menentang diskriminasi rasial. Kami mengutuk kekerasan. Anda, saya dan kita semua memiliki hak untuk dihormati. Kami akan berdiri bersama,” tutupnya.