Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sambut Baik Usulan Penyelamatan Industri Film Indonesia

Kompas.com - 10/03/2021, 17:30 WIB
Ady Prawira Riandi,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyambut baik permintaan insan perfilman untuk menyelamatkan industri akibat imbas pandemi Covid-19. Upaya penyelamatan diharapkan dari hulu sampai hilir.

Sambutan baik Jokowi ini merupakan buah dari surat terbuka yang dikirimkan oleh para pelaku industri beberapa hari lalu.

Para pelaku industri film yang terdiri dari produser film, sutradara, aktor, pemilik bioskop, dan pengurus asosiasi serta Badan Perfilman Indonesia (BPI) mengajukan 5 permintaan kepada pemerintah.

Baca juga: Insan Film Indonesia Bertemu Jokowi Setelah Kirim Surat Terbuka

Kelima permintaan tersebut adalah stimulus dari pemerintah melalui dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), kampanye agar masyarakat kembali menonton di bioskop dari Kementerian Kesehatan dan Satgas Covid-19, keringanan pajak hiburan, pemberantasan pembajakan film, dan percepatan vaksinasi bagi para pekerja film.

Jokowi akan segera menginstruksikan kementerian-kementerian terkait untuk menyusun paket stimulus untuk penanggulangan Covid-19, program vaksinasi, dan pemulihan ekonomi nasional.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno juga akan memastikan kementeriannya melakukan sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) untuk bioskop.

Baca juga: Apa Kabar Perfilman Indonesia di Masa Pandemi?

Pemerintah pusat juga akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mulai melakukan pembukaan bioskop-bioskop di area kuning yang belum dibuka.

Sementara untuk masalah pembajakan, Jokowi akan segera membuat satuan kerja yang merupakan gabungan antara kepolisian, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Kemenparekraf dan BPI juga terus melakukan pendataan agar proses vaksinasi untuk para pekerja film bisa dimulai awal April 2021.

Baca juga: Pelaku Industri Perfilman Indonesia Kirim Surat Terbuka untuk Presiden

"Segenap pekerja film berterima kasih atas respons cepat Bapak Presiden, Menparekraf, dan jajaran Kabinet Indonesia Maju. Semoga setiap langkah konkret koordinasi pemerintah pusat, daerah, dan pelaku industri akan mengembalikan kejayaan film Indonesia," kata Chand Parwez selaku Ketua BPI.

Industri perfilman Indonesia sempat menempati urutan sepuluh dunia sebagai pasar film terbesar di dunia di akhir tahun 2019.

Pandemi Covid-19 membuat penurunan drastis yang mencapai 97 persen bagi industri perfilman nasional.

Baca juga: Joe Taslim soal The Swordsman, Sempat Lukai Jang Hyuk hingga Puji Perfilman Korea Selatan

Dampak pandemi juga terasa dari jumlah penonton yang berani ke bioskop.

Sepanjang 2019 terdapat 129 judul film nasional yang dirilis dan menghasilkan 52 juta penonton.

Data per akhir Februari 2021 menunjukkan hanya ada 9 judul film nasional yang dirilis dan mendapatkan 400.000 penonton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com