Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Hari Musik Nasional dan Perjuangan Musisi Bangkit di Tengah Pandemi

Kompas.com - 09/03/2021, 16:12 WIB
Ady Prawira Riandi,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanggal 9 Maret biasa diperingati sebagai Hari Musik Nasional di Indonesia.

Ketetapan 9 Maret sebagai Hari Musik Nasional sudah diresmikan oleh Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 10 Tahun 2013 yang ditandatangani Susilo Bambang Yudhoyono.

Pemerintah ingin meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi para pelaku industri musik, serta untuk meningkatkan prestasi yang mampu mengangkat derajat musik Indonesia secara nasional, regional, dan internasional.

Baca juga: Hari Musik Nasional, Bens Leo: Kolaborasi adalah Kunci Sukses

Disebutkan pula, musik adalah ekspresi budaya yang bersifat universal dan multidimensional, yang mempresentasikan nilai-nilai luhur kemanusiaan, serta memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional.

Intinya, penetapan Hari Musik Nasional adalah upaya untuk meningkatkan apresiasi terhadap musik Indonesia.

Hari Musik Nasional sebenarnya sudah diinisiasi oleh Persatuan Artis , Pencipta dan Rekaman Musik Indonesia (PAPRI) sejak 2003.

Baca juga: Hari Musik Nasional, Bens Leo Sebut Cover Lagu Tanpa Izin sebagai Pelanggaran Hak Cipta

Namun pada kenyataannya, PAPRI membutuhkan waktu lebih dari satu dekade untuk mewujudkan impiannya.

1. Perdebatan tanggal peringatan Hari Musik Nasional

Dikutip dari berita Kompas.com pada 9 Maret 2018, pemilihan tanggal perayaan Hari Musik Nasional dipengaruhi oleh WR Supratman.

Hari Musik Nasional diambil dari tanggal lahir Wage Rudolf Supratman yang merupakan pencipta lagu Indonesia Raya.

Baca juga: Profil WR Supratman, Sosok di Balik Peringatan Hari Musik Nasional 2021

Namun, pemilihan tanggal tersebut sempat menuai perdebatan lantaran sejumlah literasi menyebut tanggal kelahiran 19 Maret bukan 9 Maret.

Dalam artikel Kompas (31 Desember 2008) yang kemudian dikutip historia.id, diberitakan bahwa Pengadilan Negeri Purworejo menetapkan WR Soepratman lahir pada Kamis Wage, 19 Maret 1903 di Dukuh Trembelang, Desa Somongari, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Putusan tersebut tertanggal 29 Maret 2007.

“Surat permohonan perubahan tempat dan tanggal lahir WR Supratman telah berada di Sekretariat Negara di Jakarta,” kata Wakil Bupati Purworejo Mahsun Zain dalam artikel tersebut.

Baca juga: Hari Musik Nasional, Bens Leo: Jangan Berhenti Berkarya di Tengah Pandemi

Fakta yang sama juga terungkap dari film dokumenter karya Dwi Raharja berjudul Saksi-saksi Hidup Kelahiran Bayi Wage (1977), WR Soepratman lahir di Somongari pada 19 Maret 1903.

2. Masalah terkini industri musik

Masalah terkini industri musik Indonesia terletak pada perizinan kepolisian bagi para pelaku bisnis untuk menggelar acara konser.

Di tengah pandemi Covid-19, para pelaku industri musik mengalami kesulitan menggelar acara-acara musik karena bertentangan dengan peraturan pemerintah.

Baca juga: Hari Musik Nasional, Iwan Fals Rilis Ulang Mata Dewa dalam Format Piringan Hitam

Demi menekan angka penyebaran virus corona, pemerintah melarang adanya acara yang bisa menarik perhatian masyarakat.

"Yang ditunggu ya itu tadi 34 juta orang di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini bisa mulai bergerak lagi kapan?" kata Wendi Putranto selaku pengamat musik nasional saat berbincang dengan Kompas.com beberapa waktu lalu.

Para pelaku industri musik akhirnya mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo untuk bisa menggerakkan kembali roda ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca juga: Hari Musik Nasional 2021: Sejarah, Ucapan, dan Apresiasi kepada Musisi

Menparekraf Sandiaga Uno akhirnya bertemu langsung dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk membahas masalah perizinan acara demi keberlangsungan hidup para pelaku bisnis di industri musik.

"Bahwa kepolisian selalu siap mendukung untuk mewujudkan pariwisata yang maju," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

3. Konferensi Musik Blok M

Bertepatan dengan perayaan Hari Musik Nasional, para pelaku industri musik menggelar acara Konferensi Musik Blok M.

Baca juga: Peringati Hari Musik Nasional, Resso Rekomendasikan 18 Playlist Lagu Indonesia

Tema utama yang diangkat dari acara ini adalah Kebangkitan Musik Nasional Pascapandemi.

Sejumlah musisi seperti Pamungkas, Endah n Rhesa, Sandy Sondoro, Jason Ranti, Nona Ria, dan Mocca diundang hadir dalam acara talkshow itu.

Para musisi juga akan membahas sosialisasi protokol kesehatan yang telah diluncurkan Kemenparekraf, CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environmental Sustainability).

Konferensi Musik Blok M juga turut mengundang perwakilan dari pihak kepolisian, Kemenparekraf, dan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 untuk membahas permasalahan izin acara musik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com