Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Hari Musik Nasional dan Perjuangan Musisi Bangkit di Tengah Pandemi

Kompas.com - 09/03/2021, 16:12 WIB
Ady Prawira Riandi,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

Demi menekan angka penyebaran virus corona, pemerintah melarang adanya acara yang bisa menarik perhatian masyarakat.

"Yang ditunggu ya itu tadi 34 juta orang di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini bisa mulai bergerak lagi kapan?" kata Wendi Putranto selaku pengamat musik nasional saat berbincang dengan Kompas.com beberapa waktu lalu.

Para pelaku industri musik akhirnya mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo untuk bisa menggerakkan kembali roda ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca juga: Hari Musik Nasional 2021: Sejarah, Ucapan, dan Apresiasi kepada Musisi

Menparekraf Sandiaga Uno akhirnya bertemu langsung dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk membahas masalah perizinan acara demi keberlangsungan hidup para pelaku bisnis di industri musik.

"Bahwa kepolisian selalu siap mendukung untuk mewujudkan pariwisata yang maju," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

3. Konferensi Musik Blok M

Bertepatan dengan perayaan Hari Musik Nasional, para pelaku industri musik menggelar acara Konferensi Musik Blok M.

Baca juga: Peringati Hari Musik Nasional, Resso Rekomendasikan 18 Playlist Lagu Indonesia

Tema utama yang diangkat dari acara ini adalah Kebangkitan Musik Nasional Pascapandemi.

Sejumlah musisi seperti Pamungkas, Endah n Rhesa, Sandy Sondoro, Jason Ranti, Nona Ria, dan Mocca diundang hadir dalam acara talkshow itu.

Para musisi juga akan membahas sosialisasi protokol kesehatan yang telah diluncurkan Kemenparekraf, CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environmental Sustainability).

Konferensi Musik Blok M juga turut mengundang perwakilan dari pihak kepolisian, Kemenparekraf, dan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 untuk membahas permasalahan izin acara musik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com