Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/02/2021, 11:10 WIB
Ady Prawira Riandi,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Ari Lasso mendatangai rumah Tohpati untuk saling bertukar cerita tentang pengalaman rekaman mereka.

Dari perbincangan tersebut, keduanya berbagi cerita tentang pengalaman betapa sulitnya menembus industri musik di zaman dulu.

1. Butuh bakat murni

Agar bisa menjadi seorang musisi, bakat menjadi hal mutlak yang harus dikuasai.

Baca juga: Tohpati: Zaman Dulu kalau Enggak Bisa Nyanyi Enggak Bisa Rekaman

"Pokoknya dulu kalau enggak bisa nyanyi ya enggak bisa rekaman," kata Tohpati.

Hal serupa juga berlaku bagi musisi yang bermain alat musik.

Dengan teknologi yang masih sederhana, proses rekaman harus dilewati tanpa bantuan aplikasi-aplikasi seperti zaman sekarang.

Baca juga: Tohpati Sebut Kolaborasi Bareng Ebiet G Ade Paling Berkesan

2. Kolaborasi paling berkesan

Selama berkarier di industri musik, Tohpati menyebut kolaborasinya dengan Ebiet G Ade yang paling berkesan.

"Sama Ebiet G Ade sih aku karena kan aku dari SD dengerin dia, tiba-tiba sekarang disuruh bikinin musiknya. Kan sesuatu banget kan, bayangin," ucapnya.

Baca juga: Sudah Dua Pekan Ari Lasso Absen di Kursi Juri Indonesian Idol

Meski awalnya merasa canggung, Tohpati akhirnya bisa melewati proses kolaborasi itu dengan lancar.

Ia pun menemukan sosok Ebiet yang begitu ramah serta sangat kolaboratif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com