Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Agnez Mo Hadapi Haters dan Singgung Bahaya Terlalu Percaya pada Manusia

Kompas.com - 10/01/2021, 11:30 WIB
Vincentius Mario,
Andika Aditia

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Popularitas selalu tidak lepas dari komentar miring. Begitupun yang dihadapi penyanyi dengan segudang prestasi, Agnez Mo.

Meski begitu, Agnez Mo tidak ingin kehidupannya terusik dengan ucapan-ucapan negatif dari haters.

Ia ingin berjalan sesuai arahan Tuhan dalam menapaki kariernya.

Berikut fakta yang dirangkum Kompas.com

Tak terusik ucapan haters

Agnez Mo mengaku tak ingin membalas komentar haters yang kerap mengecilkan pencapaiannya di industri musik internasional.

Baca juga: Tak Terusik Ucapan Haters, Agnez Mo: Gue Enggak Akan Termanipulasi

"Maksud gue, orang akan selalu mengecilkan your accomplishment anyway," ujar Agnez Mo dikutip dari YouTube Daniel Mananta Network, Sabtu (9/1/2021).

Dibanding membalas komentar haters, penyanyi yang pernah berduet dengan Chris Brown ini memilih mensyukuri pencapaiannya yang merupakan berkah dari Tuhan.

Agnez Mo tidak ingin karena ucapan haters yang mengecilkan pencapaiannya, justru membuatnya tak bersyukur atas karunia yang telah diberikan Tuhan

"Gue enggak akan termanipulasi oleh perkataan orang-orang yang tujuannya mengecilkan berkat yang Tuhan kasih ke gue. Jadi, gue fokusnya 'Oh my God, thank you'," ucap Agnez Mo dengan mantap.

Baca juga: Agnez Mo Singgung Bahaya Pentingkan Penerimaan dari Sesama Manusia

Menyerahkan pada Tuhan

Popularitas yang pasti dibarengi hujatan pedas membuat Agnez Mo memilih menyerahkan segalanya pada Tuhan.

Ia mengaku tidak berharap pada penerimaan atau validasi dari manusia.

Bagi penyanyi berusia 34 tahun itu, mementingkan penerimaan dari sesama manusia bisa menjadi hal yang berbahaya.

"It's so dangerous kalau kita cari validation atau acceptance itu dari orang," ujar Agnez Mo.

Baca juga: Agnez Mo Tak Menyesal Kehilangan Waktu Bermain dan Nongkrong Saat Remaja

Dari situ, pelantun "Coke Bottle" ini mengatakan, banyak lahir komunitas-komunitas tertentu, di mana mereka yang ada dalam komunitas tersebut berjuang untuk bisa diakui, diterima. 

Pemikiran itu juga yang mendasari keputusan Agnez Mo dulu untuk menolak tampil di kelab striptis. Padahal, itu bisa membantunya untuk mendongkrak chart lagu "Overdose".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com