Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BoA Impor Obat Tidur secara Ilegal, SM Entertainment Beri Penjelasan

Kompas.com - 18/12/2020, 11:24 WIB
Melvina Tionardus,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

Sumber Soompi

KOMPAS.com - Agensi SM Entertainment angkat bicara usai penyanyi BoA dan seorang karyawan dikabarkan telah diinterogasi atas dugaan mengimpor obat psikotropika ke Korea tanpa prosedur resmi.

Pada 17 Desember 2020, program berita SBS, 8 O’Clock News melaporkan bintang Korean Wave "A" diinterogasi sehari sebelumnya.

Artis itu diduga diam-diam membawa obat psikotropika, termasuk Zolpidem (obat yang biasanya digunakan untuk masalah tidur) dari luar negeri.

Baca juga: BoA Diperiksa Polisi Usai Mengimpor Obat Tidur ke Korea Secara Ilegal

Laporan tersebut menyatakan "A" menerima resep obat psikotropika di Jepang melalui seorang karyawan dari kantor cabang agensi di sana.

Disebutkan bahwa obat itu ditemukan selama penggeledahan bea cukai saat dibawa ke Korea.

SM Entertainment lalu merilis pernyataan yang mengonfirmasi laporan itu mengacu pada BoA.

Baca juga: Rilis Teaser, BoA Bakal Luncurkan Album ke-10 Bulan Desember

Menurut SM Entertainment, hal ini terjadi karena kesalahan karyawan di kantor cabang agensi di luar negeri yang tidak memiliki pengetahuan tentang perdagangan atau operasi bea cuka.

"Pertama-tama kami menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada penggemar dan semua orang yang telah menyebabkan kekhawatiran atas hal ini," jelas SM.

"Benar bahwa pegawai dari cabang luar negeri mengirimkan obat melalui pos tanpa mengikuti prosedur bea cukai resmi. Namun, mereka tidak berniat untuk mengirim secara ilegal; itu adalah kesalahan yang dibuat karena ketidaktahuan. Kami akan menjelaskan detailnya," imbuh agensi.

Baca juga: Rayakan 20 Tahun Debut, BoA Jawab Pertanyaan dari Teman Satu Agensi

Selain itu, agensi mengabarkan BoA baru-baru ini menjalani pemeriksaan fisik dan diberitahu oleh dokter bahwa karena penurunan hormon pertumbuhan, BoA membutuhkan tidur yang cukup.

"Atas saran dokternya, dia meminum obat tidur yang diresepkan. Namun, ia mengalami efek samping yang parah seperti pusing dan gangguan pencernaan termasuk muntah, dan situasi ini dibicarakan dengan karyawan tersebut," kata SM.

Karyawan itu adalah karyawan yang pernah tinggal bersama BoA selama periode promosi di Jepang dan mengkhawatirkan kesehatan BoA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com