Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Juri Bantah Adanya Settingan dan Drama di MasterChef Indonesia

Kompas.com - 18/11/2020, 11:11 WIB
Ady Prawira Riandi,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga juri MasterChef Indonesia, Chef Arnold Poernomo, Chef Juna Rorimpandey, dan Chef Renatta Moeloek buka suara terkait tudingan adanya settingan di dalam acara mereka.

Di dalam setiap musimnya, MasterChef Indonesia kerap diduga warganet penuh rekayasa dan drama.

Settingan atau rekayasa bahkan mengarah pada sosok peserta Yuri yang merupakan mantan member JKT48.

Berikut rangkuman dari pernyataan para juri terhadap tudingan settingan di MasterChef Indonesia.

Drama MasterChef Indonesia

Chef Renatta Moeloek mengatakan drama di MasterChef Indonesia adalah hal yang wajar.

Drama tersebut dianggap muncul secara natural karena para peserta tinggal di karantina bersama sehingga jiwa kompetisinya terasah.

"Tapi, menurut gue, di satu sisi si drama ini lumayan normal muncul dari mereka karena mereka dikarantina. Apalagi setiap orang dari daerah beda-beda dan umurnya juga beda-beda, jadi sudah pasti ada gesekan," katanya Chef Renatta.

Chef Juna mendukung pernyataan dari Chef Renatta. Ia mengaku tak ingin terlibat dalam acara yang memang penuh rekayasa.

"Kalian yang di rumah kalau ngerasa ada setting-settingan lihat muka saya aja deh. Selama karier saya di dunia entertainment, tidak pernah ada satu pun yang setting-settingan. Kalau ada settingan, pasti tidak ada saya di situ," kata Chef Juna menegaskan.

Baca juga: MasterChef Indonesia Dianggap Banyak Settingan, Chef Juna: Lihat Muka Saya Aja deh

Alasan mempertahankan Yuri eks JKT48

Yuri eks JKT48 menjadi sosok paling disorot di MasterChef Indonesia Season 7.

Selain karena kisah cintanya dengan Aziz, Yuri juga dianggap kurang kompeten dan selalu terselamatkan oleh juri.

"You really think kita set up challenge buat seseorang gagal? Ya enggak juga dong. It's a fair game," kata Chef Juna seperti dikutip Kompas.com dari video YouTube Arnold Poernomo, Selasa (17/11/2020).

"Jadi kalau memang di pressure test ada yang lebih buruk dari Yuri, kamu pikir kita di belakang juga enggak gigit jari?" lanjut Chef Juna.

Para juri mengaku selalu menemukan peserta yang tampil lebih buruk ketika memasuki pressure test sehingga Yuri selalu selamat.

Baca juga: Alasan Juri MasterChef Indonesia Pertahankan Yuri Eks JKT48

Ancaman Chef Juna menjadikan Yuri sebagai juara

Chef Juna mengaku sangat lelah dengan tudingan adanya settingan atau rekayasa dalam acara MasterChef Indonesia.

Oleh sebab itu, ketika ditanya siapa sosok yang berpotensi masuk grand final dan menjadi juara, pemilik nama lengkap Juna Rorimpandey ini memilih Yuri.

"Kalau (menurut) saya, yang berpotensi (juara) Yuri. Biar kalian semua makin pada gedek dan kesal," kata Chef Juna.

Jika Yuri berhasil menjadi juara, maka Chef Juna tak akan merasa terbebani lagi oleh label settingan dari warganet.

"Jadi kalau kalian mau bilang settingan, mending saya set sekalian. Sama kayak dituduh mencuri terus, mendingan mencuri beneran. So, Yuri all the way!" ucap Chef Juna.

Baca juga: Chef Juna Ingin Yuri Jadi Juara MasterChef Indonesia karena Kesal Kerap Dianggap Settingan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com