Bantu Artsakh dan Armenia, System Of A Down Donasikan Rp 8,5 Miliar dari 2 Lagu Baru

KOMPAS.com - System of a Down mengucap terimakasih kepada masyarakat atas donasi yang diberikan.

Empat personel System of a Down yaitu, Serj Tankian (vokal), Daron Malakian (gitar), Shavo Odadjian (bass), dan John Dolmayan (drum) diketahui membuka donasi melalui penjualan digital dan rekaman fisik lagu "Protect the Land" dan "Genodical Humanoidz".

Dari penjualan tersebut, System of a Down berhasil mengumpulkan 600.000 dolar AS atau sekitar Rp 8,5 miliar untuk didonasikan pada masyarakat di Republik Artsakh dan Armenia.

"Kami sangat berterima kasih atas dukungan Anda yang luar biasa untuk membantu kami mengumpulkan lebih dari 600.000 dolar," ucap System of a Down dalam wawancara seperti yang dikutip Kompas.com dari Music News, Jumat (13/11/2020).

Berkat donasi tersebut, System of a Down berhasil memindahkan masyarakat di Artsakh yang menderita akibat perang dengan Azerbaijan dan Turki.

Baca juga: System of a Down Rilis 2 Lagu Baru Setelah 15 Tahun

Diketahui, band metal yang keempat personelnya berdarah Armenia ini belum merilis materi musik baru sejak album Hypnotize tahun 2005.

Akhirnya, band ini merilis dua lagu "Protect the Land" dan "Genodical Humanoidz" secara simultan pekan lalu.

Salah satu personel System of a Down mengatakan, akhirnya merilis lagu untuk membantu tanah leluhur mereka di Armenia dan negara bagian tetangganya, Artsakh.

“Sebagai System of a Down, ini merupakan kesempatan yang luar biasa bagi kami untuk berkumpul, dan mengesampingkan segalanya dan berbicara untuk bangsa kami, sebagai kesatuan," tutur Serj Tankian.

Baca juga: Bantah Sedang Hamil, Kelsea Ballerini: Hanya Bawa Organ-organ Tubuh Saja

Bahkan, mereka mengesampingkan perbedaan kreatif dan ego untuk merekam lagu-lagu tersebut.

Tak hanya untuk keperluan donasi, System of a Down ingin menyebarkan berita tentang kekejaman yang terjadi di Artsakh dan sebagian Armenia.

“Yang kami harapkan adalah apa yang terjadi pada 1915 (Genosida Armenia oleh Turki) dan apa yang terjadi berkali-kali dalam sejarah nggak terulang kembali,” kata John Dolmayan.

“Ini adalah ketidakadilan yang kami ingin orang-orang perhatikan, dan itulah mengapa kami melakukan ini. Sehingga mereka dapat, pada gilirannya, memberi tahu badan pemerintah mereka sendiri, yang dapat merespons dengan baik," ungkap Serj Tankian.

Baca juga: H.E.R., Chris Brown, dan Beyoncé Masuk Nominasi Terbanyak di Soul Train Music Awards 2020