Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba-serbi Prambanan Jazz Festival Virtual 2020 Hari Kedua, Ardhito Pramono Terpeleset di Atas Panggung

Kompas.com - 02/11/2020, 11:04 WIB
Baharudin Al Farisi,
Andika Aditia

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pagelaran Prambanan Jazz Festival Virtual 2020 hari kedua telah selesai digelar pada Minggu, (1/11/2020).

Banyak beberapa momen menarik yang bisa dilihat dalam perhelatan yang sudah berlangsung selama enam tahun ini.

Meski hujan turun, PJF Virtual 2020 tetap memberikan hiburan untuk penonton yang menyaksikan secara daring dari rumah mengingat masih adanya pandemi Covid-19.

Berikut beberapa momen menarik yang ada di PJF Virtual 2020.

1. Pembuka acara

Penampilan yang manis dibuka oleh TheEverDayBand dengan membawakan enam lagu di antaranya "Kawan Lama", "I Found Love", "You", "Ah Aku Cemburu", "Ke Prambanan Jazz Lagi" dan "Pesta".

Baca juga: Ardhito Pramono Terpeleset dan Jatuh di Panggung Prambanan Jazz 2020

Lantunan suara vokalis TheEveryDayBand, Reagina Maria yang manis dan iringan musik para personel sukses menjadi pembuka PJV Virtual 2020.

Kemudian, penampilan disambung oleh penyanyi Nadin Amizah yang baru pertama kali unjuk gigi di PJF.

Meski begitu, penonton yang menyaksikan tetap memberikan respons yang positif terhadap Nadin Amizah atas penampilannya.

Dengan latar Candi Prambanan dan langit jingga, Nadin Amizah dengan suaranya yang syahdu menyanyikan tujuh lagu.

2. Tribute to Djaduk Ferianto

PJF Virtual 2020 juga menampilkan tribute to mendiang Djaduk Ferianto lewat penampilan duet orkes Sinten Remen bersama penyanyi Endah Laras.

Penghormatan ini juga sekaligus mengenang sang maestro yang wafat sekitar satu tahun lalu atau tepatnya pada 13 November 2019 akibat serangan jantung.

Baca juga: Tampil di Prambanan Jazz, Ardhito Pramono: Capture Orang-orang Pacaran tetapi Enggak Jadi Nikah

Suara merdu vokalis Endah Laras mengajak penonton mengenang kembali Djaduk Ferianto dalam memandu orkes keroncong tersebut.

Endah Laras meminta agar jangan berlarut-larut menangisi kepergian Djaduk Ferianto.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com