JAKARTA, KOMPAS.com - Menyusul insiden kerumunan fans yang terjadi kepada boygroup, ENHYPEN, agensi BELIFT LAB merilis aturan etika bagi para penggemarnya.
Sebelumnya pada Sabtu (26/9/2020) kemarin, grup beranggotakan tujuh member itu tiba di bandara Gimpo untuk berangkat menunju Pulau Jeju.
Baca juga: Dikepung Fans di Bandara, ENHYPEN Terluka hingga Menangis
Ketika tiba, ternyata grup yang belum resmi debut itu telah ditunggu kerumunan fans.
ENHYPEN dikerumuni oleh gerombolan fans yang ingin mengambil foto dan berusaha mendekat serta menghalangi pergerakan para member.
Baca juga: Fakta-fakta Boy Grup ENHYPEN, Pemenang Program Survival I-LAND
Dalam pedoman diunggah di Weverse, BELIFT LAB menyatakan bahwa penggemar dilarang mengunjungi lokasi pribadi, menguntit artis, menjual atau membeli informasi pribadi artis.
Juga dilarang mengambil foto atau video tanpa izin, mengganggu jadwal artis, dan mengasumsikan identitas palsu untuk menghindari larangan atau tindakan hukum.
Baca juga: Arti Nama ENHYPEN, Boy Group Jebolan I-LAND
Contoh spesifik dari perilaku terlarang itu termasuk mengunjungi lokasi kerja yang belum dipublikasikan, mengunjungi ruang pribadi seperti kantor perusahaan, studio latihan, dan asrama seniman.
Atau memperoleh informasi pribadi, termasuk informasi penerbangan, bahkan menguntit anggota keluarganya member.
Baca juga: Ditinggal Leader, Begini Nasib 5 Boyband dan Girlband Kpop
ENHYPEN adalah boy group yang dibentuk melalui kompetisi di stasiun televisi Mnet, I-LAND.
Grup ini akan diurus oleh BELIF +, perusahaan kongsi antara CJ ENM dan Big Hit Entertainment.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.