JAKARTA, KOMPAS.com - Di era perfilman Indonesia tahun 1970 hingga 1980-an, ada 5 artis yang mendapat julukan The Big Five.
The Big Five merupakan sebutan untuk 5 artis Indonesia yang mendapat bayaran termahal dibanding dengan artis lain.
Baca juga: 7 Pernikahan Artis Indonesia yang Mencuri Perhatian Sepanjang 2019
Anggota The Big Five bisa mendapat bayaran hingga Rp 5 juta sekali main film. Nominal yang besar di masa itu.
Tahun 1977 adalah masa keemasan bagi kelima bintang tersebut.
Lantas siapa saja bintang film yang termasuk dalam anggota The Big Five?
Dalam tayangan YouTube Marten and Friends, aktor Rano Karno berbincang dengan Roy Marten.
Rano Karno menyebut Roy Marten sebagai orang yang berjasa bagi pemain film di era 1970-an.
Baca juga: Sistem Royalti Perfilman Disoroti Tompi, Roy Marten: Saya Teriak dari Dulu
Mengapa demikian? Sebab, Rano Karno mengatakan honor untuk para pemarin film melonjak naik dari Rp 500.000 sampai Rp 5 juta.
"Dulu honor kita paling Rp 500.000, Rp 600.000, Rp 700.000, begitu Roy Marten Rp 5 juta," ungkap Rano Karno.
Menurut Rano Karno, Rp 5 juta itu merupakan bayaran besar di era tersebut.
Baca juga: Ditanya Lawan Main Film Paling Menyebalkan, Ini Jawaban Roy Marten
"Zaman dulu Rp 5 juta wow. Kalau sekarang berapa ya, susah, mungkin Rp 500 juta atau Rp 1 miliar lah," kata Rano Karno.
Roy Marten memulai karier di dunia seni peran pada tahun 1974 lewat film berjudul Bobby.
Sebelum terjun ke dunia seni peran, Roy Marten merintis karier sebagai model saat ia pindah ke Jakarta pada tahun 1972.
Menjadi bintang tamu di YouTube Rano Karno, Yenny Rachman menceritakan soal kariernya.
Memulai karier lewat peran-peran kecil, bakat akting Yenny Rachman sempat diremehkan.
Baca juga: Nostalgia Bareng Yenny Rachman, Bahas Awal Karier hingga Honor