4 Fakta Obrolan Sule dan Luna Maya, Jawab soal Bayaran Termahal hingga Asal Usul Nama

Bahkan, Sule menyebut Deddy Corbuzier orang yang sangar dan sulit untuk bergaul.

Akan tetapi, setelah bertemu dengan cara berkolaborasi lewat YouTube, semua anggapannya salah besar.

Baca juga: Disebut Pelawak dengan Bayaran Termahal, Sule Bilang Begini

“Gue enggak pernah ke rumah Deddy. Kalau dulu lihat Deddy, ‘Wah sangar nih orangnya, kayaknya enggak bisa bergaul’. Ternyata kita tahu pribadinya seutuhnya, seperti sekarang,” ucap Sule.

Awalnya perbincangan itu lantaran Sule merasa dengan YouTube para rekan sesama artis bisa bersilaturahmi. Terlebih dengan adanya kolaborasi.

“Beruntunglah ada YouTube ini, kita bisa silahturahmi, kayak dulu, gue enggak pernah ke rumah Uya Kuya, setelah ada YouTube gue ke sana,” tutur Sule.

Impian kolaborasi dengan Presiden Jokowi

Selain itu, Sule mengungkapkan keinginannya untuk melalukan kolaborasi dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Tapi, bukanlah perkara mudah bagi Sule lantaran sampai saat ini belum mendapat izin dari pihak terkait.

“Sama Pak Jokowi (ingin collab), sama Menteri BUMN (Erick Thohir) udah. Udah dari dulu minta sama protokolernya tapi susah,” ucap ayah Rizky Febian ini.

Baca juga: Sule Punya Impian Bisa Kolaborasi dengan Jokowi di YouTube

Sebut YouTube adalah warisan

Menjadi salah satu orang yang sukses dalam dunia YouTube, Sule menyebut platform itu menjanjikan karena dapat menghasilkan uang selain menyalurkan kreasi.

Bahkan, kepada Luna Maya, Sule mengatakan YouTube bisa menjadi warisan untuk anak-anaknya kelak.

Sementara itu, untuk saat ini, YouTube dijadikan Sule sebagai tempat menyimpan banyak dokumentasi dirinya.

“Senang saja (main YouTube), terus dokumentasi terutama. Kalau menurut gue, ini warisan buat anak cucu kita, iya dong,” ucap Sule.

Meski demikian, Luna Maya yang mendengarkan pernyataan Sule seolah bersedih.

“Kang Sule bisa enak ngomong begitu, aku kan enggak ada,” tutur Luna Maya.

Baca juga: Sule Sebut YouTube Bisa Jadi Warisan untuk Anak, Luna Maya: Aku Enggak Ada