Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Denny Caknan Ceritakan Terciptanya Lagu Kartonyono Medot Janji

Kompas.com - 27/07/2020, 20:25 WIB
Revi C. Rantung,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi pop campursari Denny Caknan menceritakan proses terciptanya lagu “Kartonyono Medot Janji” yang membawanya pada puncak popularitas.

Seperti diketahui, video klip lagu “Kartonyono Medot Janji” yang diunggah di YouTube berhasil ditonton lebih dari 150 juta kali.

“Kartonyono itu kan perempatan kak, di situ ada tempat ngopi. Di situ kebetulan Kartonyononya di robohkan lalu dibuat baru lagi. Ketahuan inspirasi dari situ,” ucap Denny Caknan seperti dikutip Kompas.com dari YouTube Call Me Mel, Senin (27/7/2020).

Meski demikian, pria kelahiran Ngawi, Jawa Timur ini tak menyangka lagu itu dapat diterima oleh banyak orang.

Baca juga: Denny Caknan Ceritakan Inspirasinya dalam Ciptakan Lagu, Ternyata...

”Lagu ‘Kartonyono Medot Janji’ itu upload sendiri, kirain enggak laku tapi ternyata sampai 150 juta (ditonton di YouTube)” ujar Denny Caknan.

Terkait dengan proses kreatif dalam menciptakan sebuah lagu, Denny Caknan mengakui hanya dengan memainkan gitar sembari berkhayal.

“Buat sendiri semuanya (lagunya). Kayak mengkhayal inspirasinya, wangsit kalau saya bilang. Jadi kayak lagi di kamar pegang gitar, tahu-tahu keluar gitu,” kata Denny Caknan.

Baca juga: Denny Caknan Menangis Lihat Ibunya Direndahkan Orang Lain

Sementara itu, melihat semakin populernya nama Denny Caknan, ia lantas disebut-sebut menjadi penerus mendiang Didi Kempot.

Mendengar pernyataan itu, Denny Caknan mengaku siap meneruskan karya-karya sang maestro Didi Kempot.

”Kalau penerus itu insya Allah kita dan teman-teman pencipta (lagu) bisa lah kalau untuk meneruskan, tapi kali untuk menggantikan seseorang Pakdhe Didi Kempot kita yakin tidak ada yang bisa,” tutur Denny Caknan.

Baca juga: Berkat Kartonyono Medot Janji, Denny Caknan Bangun Rumah dan Beli Mobil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com