Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir Meninggal Saat Melahirkan Anak Kedua, Sandra Dewi Ungkap Sifatnya Banyak Berubah

Kompas.com - 23/07/2020, 17:51 WIB
Melvina Tionardus,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis Sandra Dewi mengaku selalu berusaha melakukan yang terbaik saat baru punya satu anak, yakni Raphael Moeis.

Keadaan berbeda ketika hamil anak kedua. Sandra Dewi jadi lebih mengutamakan kesehatan anak dibandingkan memberikan barang mahal.

Sandra Dewi mengisahkan, saat hamil anak kedua, posisi bayi di perutnya sempat sungsang dan hampir membuatnya harus menjalani persalinan secara caesar.

Namun, akhirnya posisi bayi dalam perut Sandra kembali normal dan bisa melahirkan tanpa operasi.

"Pas lahiran pun kan saya hampir mati juga karena kelilit tali pusar," tutur Sandra Dewi dalam siaran live di YouTube @magoDeiAlive, Kamis (23/7/2020).

Anak kedua Sandra lahir pada 2 September 2019 dan diberi nama Mikhael Moeis.

Baca juga: Dua Anaknya Mulai Berselisih, Sandra Dewi Belajar Mengenal Karakter Anak

"Jadi ketika anak kedua lahir kemudian dia harus diobservasi karena lahirnya susah banget, saya juga merasa, 'Aduh Tuhan kayaknya kalau anak ini enggak keluar juga kayaknya saya mati, anak saya juga mati', karena susah banget keluarnya," ungkap Sandra Dewi.

"Ketika dia diobservasi di rumah sakit saya doa, 'Tuhan pokoknya ambil deh semuanya karier saya, materi yang saya punya yang penting anak saya sehat'," kata Sandra Dewi melanjutkan.

Oleh karena beratnya perjuangan melahirkan Mikhael Moeis, Sandra Dewi mengaku sikapnya banyak berubah.

Sandra Dewi mengatakan prioritasnya dalam membesarkan anak berubah, lebih mengutamakan kesehatan anak.

"Tadinya kan anak harus wah pokoknya baguslah ini itu, tapi ketika Mikha lahir saya sadar, 'oh ternyata yang penting itu sehat'. Yang penting anak sehat, sempurna, itu adalah segalanya," kata Sandra Dewi.

Baca juga: Kagumi Sosok Mikha Tambayong, Sandra Dewi: Semoga Dapat Menantu Kayak Gini

Istri Harvey Moeis ini juga mengaku lebih bisa menahan emosi kepada anak-anaknya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com