Ikut Pertunjukan Wayang Semalam Suntuk, Soimah Dibayar Rp 10.000

JAKARTA, KOMPAS.com – Penyanyi dan seniman tradisional Soimah Pancawati merintis kariernya di dunia hiburan Indonesia dari bawah.

Sebelum terkenal dan dibayar mahal seperti sekarang, Soimah pernah mengalami masa-masa mendapat honor kecil.

Saat berbincang dengan komika Dodit Mulyanto, Soimah menceritakan masa lalu sebelum menjadi penyanyi terkenal seperti sekarang.

Baca juga: Keasyikan Kerja, Soimah Putus Kuliah di Semester 6

“Pertama kali masuk televisi itu di TVRI, itu aku masih sekolah belum punya suami,” kata Soimah dalam kanal YouTube Dodit Mulyanto, dikutip Kompas.com, Senin (6/7/2020).

Selain tampil di TVRI, Soimah juga pernah menjadi pembawa acara di salah satu stasiun televisi di Yogyakarta.

“TVRI terus habis itu sempat ke Yogyakarta TV, jadi pembawa acara di Yogyakarta TV kurang lebih tiga tahun. Programnya Klinong-Klinong Campursari,” tuturnya.

Baca juga: Soimah Sembunyikan Gaun Bersejarah Saat Masih Dibayar Rp 75.000

Penyanyi asal Pati, Jawa Tengah ini menceritakan program-program pernah dipandunya ketika awal meniti karier.

“Kalau dulu di TVRI itu programnya Obrolan Angkring terus Plengkung Gading, seringlah.  Kalau di TVRI ada beberapa program,” ujar Soimah.

Penyanyi yang bisa membawakan genre musik dangdut, campursari dan keroncong ini membeberkan penghasilannya saat baru meniti karier.

Baca juga: Baju Show Sekali Pakai, Soimah: Kan Tampil di Televisi Setiap Hari, Guys

“Tapi kalau di Jogja TV jadi pembawa acara di Klinong Klinong campursari kurang lebih tiga tahun kalau enggak salah, bayarannya Rp 50.000 jaman dulu,” katanya.

Soimah menuturkan penghasilannya paling sedikit adalah ketika ikut pertunjukan wayang semalam suntuk. Saat itu dia dibayar Rp 10.000.

“Tapi aku pernah wayangan semalam suntuk dibayar Rp 10.000. Wayangan semalam suntuk loh, bayangin sampai pagi loh, sampai pagi sebelum subuh, terus naik jadi Rp 15.000, naiknya cuma Rp 5.000,” tutur Soimah.

Baca juga: Soimah Tantang Dodit Mulyanto Tanam Aglonema