Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Tasya Kamila tentang Pengalamannya Kuliah di Luar Negeri

Kompas.com - 30/05/2020, 07:28 WIB
Baharudin Al Farisi,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Tasya Kamila merupakan salah satu pesohor Indonesia yang menempuh pendidikan S2 di luar negeri.

Selama beberapa tahun dia meninggalkan dunia keartisan untuk belajar di jurusan Public Administrasion di Columbia University, New York, Amerika Serikat.

Melalui pertemuan virtual pada Kamis (28/5/2020), Tasya Kamila menceritakan pengalamannya saat berkuliah di luar negeri.

1. Ingin menjadi menteri

Pemilik nama lengkap Shafa Tasya Kamila mengaku memiliki cita-cita menjadi salah satu menteri di Indonesia.

"Jurusannya kenapa public administration? Karena aku punya cita-cita pengin jadi menteri. Aku pengin belajar dulu bagaimana cara formulasi kebijakan publik dan juga menganalisis serta mengimplementasikannya secara baik," kata Tasya.

Untuk diketahui, Tasya juga lulus cumlaude Universitas Indonesia jurusan akutansi.

Baca juga: Tasya Kamila Kuliah Administrasi Negara karena Ingin Jadi Menteri

 

2. Tantangan kuliah di luar negeri

Pelantun lagu "Anak Gembala itu" tak menampik bahwa kuliah di luar negeri tak hanya melulu tentang suka cita, tetapi juga ada dukanya.

Tasya membeberkan salah satu hal yang menjadi tantangannya sebagai mahasiswa di negeri orang adalah biaya hidup.

Kala itu, Tasya mengatakan 1 dollar AS setara dengan Rp 14.000, yang mana biaya makan paling murah seperti kaki lima bisa mencapai Rp 60.000 sampai Rp 70.000.

Baca juga: Profil Tasya Kamila, Mantan Penyanyi Clik Pelantun Anak Gembala

"Untuk makan, seperti di emperan, aku kebetulan di New York City, yang paling murah itu 5 sampai 6 dollar AS," ungkap Tasya Kamila.

Sementara sebelum pindah ke apartemen di daerah New York, Tasya sempat beberapa bulan tinggal di asrama kampusnya.

"Aku sempat di asrama, terus aku enggak betah, itu pun bayarnya enggak murah-murang banget. Perbulannya bisa 950 dollar AS, taruhlah 1.000 dollar AS atau Rp 15 juta per bulan," ucap Tasya.

Baca juga: Tak Melulu soal Senang, Tasya Kamila Ungkap Tantangan Kuliah di Luar Negeri

"Ketika aku pindah ke apartemen, itu 1.200 dollar AS per bulannya. Taruhlah Rp 25 juta per bulan, itu sudah disubsidi (Columbia University)," kata Tasya Kamila.

3. Senangnya kuliah di luar negeri

Meski begitu, Tasya mengaku mendapatkan pelajaran yang banyak ketika berada di sana.

Salah satunya belajar mandiri sewaktu jauh dari orangtua.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com