JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Ammar Zoni mengaku salah pergaulan sewaktu dirinya tersandung kasus narkoba.
Sebab, kala itu, Ammar Zoni mengikuti komunitas Legalitas Ganja Nasional (LGN) yang sama-sama menyuarakan legalitas ganja di Indonesia.
"Gue waktu itu salah, gue salah pergaulan. Jadi LGN, gue merasa kita sama-sama menyuarakan bahwa ganja ini memang bagus, legal, karena ganja memang tanaman Tuhan yang bisa dibuat apa pun," kata Ammar Zoni dalam akun YouTube Daniel Mananta Network, dikutip Rabu (27/5/2020).
Baca juga: Cerita Ammar Zoni Pertama Main Film, Berawal dari Sopan kepada Orang Tua
Terlebih, Ammar menilai saat itu ganja bisa menyembuhkan penyakit.
Ia mengatakan, oknum-oknum tersebut melihat dirinya mudah dipengaruhi.
"Itulah oknum-oknum semuanya melihat ini anak memang masih bodoh, jadi gue tergelincir di situ," ujar Ammar Zoni.
Baca juga: Cerita Ammar Zoni, 15 Kali Pindah Sekolah sampai Dikirim ke Sumbar dan Pulang Jadi Artis
Pemeran film Retak Gading itu mengaku pada saat mengonsumsi narkoba seperti hidup di Amerika.
"Gue berasa kayak Snoop Dog, Bang, gue berasa kayak hidup di Amerika, gue berasa kayak Wiz Khalifa," ucap Ammar Zoni.
Adapun sebelumnya, Ammar Zoni dan dua asistennya, RH dan M, pernah ditangkap oleh Tim Pemburu Narkoba Polisi Resort Metropolitan Jakarta Pusat pada Jumat (7/7/2017) di kediamannya di kawasan Depok, Jawa Barat.
Baca juga: Kembali ke Jakarta, Ammar Zoni Awalnya Niat Ajarkan Silat
Dari penggeledahan, polisi menemukan sejumlah barang bukti berupa satu stoples daun ganja kering dengan berat brutto 39,1 gram, satu kotak kaleng merk Fossil berisi tiga bungkus kertas papir, dan enam batang rokok Dji Sam Soe.
Ada juga satu bungkus kertas putih berisi daun ganja, satu alat isap sabu atau bong, bekas tempat menyimpan kristal putih narkotika jenis sabu berikut satu sedotan, dan satu handphone.
Pemain sinetron 7 Manusia Harimau ini dinyatakan bersalah dan harus menjalani hukuman penjara rehabilitasi selama satu tahun dipotong masa tahanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.